Di Palu, Sabtu, Abidin mengemukakan bahwa dengan visi itu, IAIN Palu bertekad menjadikan perguruan tinggi itu sebagai pusat studi Islam klasik di Indonesia.
Karena itu, katanya, model pengembangan pembelajaran pada IAIN Palu tidak akan terlepas dari visi tersebut.
"Kita ingin institut ini menjadi pusat studi Islam klasik serta setara dengan perguruan tinggi lainnya di Indonesia," katanya.
Ia menguraikan bahwa kajian Islam klasik tidak hanya berbicara pada konteks fiqih atau hukum melainkan juga meliputi bidang ilsafat, theologi, pendidikan, kesehatan, ekonomi, serta perbandingan mazhab, dan peradilan.
Karena itu, katanya, IAIN akan menyediakan laboratorium kajian Islam klasik di seluruh jurusan di tingkat fakultas.
"Islam klasik merupakan cikal bakal lahirnya pemikiran dan ilmu pengetahuan, yang akan dikaji dan dikembangkan sesuai dengan kondisi saat ini," sebutnya.
Dijelaskannya, salah satu faktor penyebab terjadinya perdebatan di kalangan masyarakat tentang aqidah adalah minimnya pengetahuan tentang Islam klasik. Bahkan perdebatan cenderung berujung pada kekerasan, dikarenakan klaim dan fanatisme yang berlebihan terhadap suatu pemahaman keagamaan.
Dengan melakukan pengkajian terhadap Islam klasik, kata Ketua MUI Kota Palu itu, maka ke depan Islam klaik akan memberikan solusi atas perbedaan pandangan dan keyakinan di tengah masyarakat.
Sementara itu Kepala Lembaga Penjamin Mutu IAIN Palu Rusli Tangkunas menyebutkan visi tersebut merupakan capaian IAIN Palu yang diimpelemtasikan dalam pengembangan pembelajaran.
"Ini akan diterapkan dalam pembelajaran," ujarnya
Pewarta: Adha Najemuddin
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015