Dari 41 calon haji yang tidak jadi berangkat di kloter pertama, sekarang tinggal 11 orang yang belum mendapatkan visa, sedangkan yang lain sudah berangkat

Mataram (ANTARA News) - Sedikitnya 38 orang calon haji asal Nusa Tenggara Barat hingga kini belum mendapatkan visa dari Pemerintah Arab Saudi.

"Sampai sekarang 38 calon haji ini sedang diurus visanya di Jakarta. Tetapi apakah hari ini bisa selesai atau tidak, belum bisa dipastikan, namun kami dan Kementerian Agama akan terus mengusahakannya," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama NTB H Sulaiman Hamid di Mataram, Jumat.

Menurut dia, 38 calon haji yang belum memiliki visa tersebut dari beberapa kelompok terbang (kloter). Tercatat 10 kloter embarkasi Bandara Internasional Lombok (BIL). Bahkan, ada di antaranya merupakan 41 calon haji kloter pertama yang tidak bisa berangkat Jumat (21/9) lalu.

"Dari 41 calon haji yang tidak jadi berangkat di kloter pertama, sekarang tinggal 11 orang yang belum mendapatkan visa, sedangkan yang lain sudah berangkat," ujarnya.

Kendati demikian, kata Sulaiman, pihaknya memastikan bagi 38 calon haji yang belum mendapatkan visa dari Pemerintah Arab Saudi, tetap akan diberangkatkan menuju Makkah, apabila sudah mendapatkan visa.

"Karena urusan haji ini tidak main-main dan sudah nasibnya harus berangkat tahun ini maka mereka akan tetap diberangkatkan, hanya mereka menunggu kelengkapan saja supaya bisa berangkat. Jadi, mereka akan tetap berangkat haji tahun 2015 dan tidak ditunda," tegasnya.

Sementara itu, dia menyatakan, bagi calon haji yang belum memiliki visa, panitia haji akan tetap mengawal di Jakarta hingga tuntas mendapatkan visa. Bahkan, panitia tetap berada di Jakarta untuk mengurus visa di Kedubes Arab Saudi.

"Jadi kita tetap memantau dan mengawal ini di Jakarta. Karena masalah visa ini bukan ada pada kita tetapi karena ada perubahan sistem dari Pemerintah Arab Saudi," ujarnya.

Kalau pun calon haji yang tidak bisa ikut karena terhalang belum memiliki visa atau sakit, kata Sulaiman, panitia tetap memberikan kompensasi kepada mereka seperti tetap tinggal di asrama.

"Jadi semua akan menjadi tanggung jawab panitia," ujarnya.

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015