Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana mengoperasikan bus Transjakarta selama 24 jam di wilayah ibukota.

"Ke depannya, kita menginginkan supaya bus Transjakarta bisa beroperasi terus-menerus selama 24 jam. Untuk itu, kita lakukan berbagai upaya," kata Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat.

Menurut pria yang lebih akrab disapa Ahok sehari-hari itu, salah satu upaya yang dilakukan Pemprov DKI untuk merealisasikan rencana ini adalah dengan terus menambah armada bus Transjakarta.

"Penambahan unit-unit armada bus Transjakarta terus kita lakukan sampai dengan saat ini. Bahkan direncanakan pada akhir tahun ini kita akan membeli sebanyak 509 unit armada bus baru," ujar Ahok.

Ahok menuturkan nantinya ratusan unit bus baru itu akan menggantikan armada tua dan tidak layak lagi dioperasikan.

"Rencana lainnya, yaitu bus-bus yang sudah lama itu akan kita perbaiki atau direkondisi lagi sehingga dapat dioperasikan kembali, terutama untuk dijadikan angkutan malam hari Transjakarta," tutur Ahok.

Untuk karoserinya, dia mengaku hanya akan menggunakan karoseri buatan dalam negeri, bukan impor dari Tiongkok karena dianggap kurang baik, termasuk dari segi ketahanannya.

"Dan bus-bus hasil rekondisi itu sengaja hanya akan kita operasikan pada malam hari supaya lebih awet. Selain itu, apabila sewaktu-waktu rusak atau mogok, maka tidak akan mengganggu operasional Transjakarta yang siang hari," demikian Ahok.

Saat ini beroperasi tujuh koridor bus Transjakarta yang dilengkapi layanan malam hari, yakni Koridor 1 (Blok M-Kota), Koridor 2 (Pulo Gadung-Harmoni), Koridor 3 (Harmoni-Kalideres), Koridor 5 (Ancol-Kampung Melayu), Koridor 8 (Lebak Bulus-Harmoni), Koridor 9 (Pinang Ranti-Pluit) dan Koridor 10 (Cililitan-Tanjung Priok).

Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015