Jakarta (ANTARA News) - Lomba wirausaha tingkat sekolah menengah seperti Indonesia Student Company Competition yang diadakan Prestasi Junior Indonesia adalah cara cara mempersiapkan sumber daya manusia di masa mendatang dan mencari solusi untuk mengatasi masalah ekonomi.
"Anak-anak bisa apa pun yang penting difasilitasi. Siapkan anak-anak agar bisa bertahan di masa datang," kata Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hamid Muhammad saat membuka acara ini di Citywalk Sudirman, Jumat.
Lomba seperti itu selain memberi inspirasi kepada generasi muda, juga memberi solusi dalam menjawab tantangan perekonomian di masa mendatang.
Hamid khawatir bila Indonesia tidak mempersiapkan dengan baik sumber daya manusianya, generasi penerus tidak dapat memberikan bonus ekonomi.
Prestasi Junior Indonesia mengadakan kompetisi regional di Jakarta, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat dan Sumatera Utara.
11 sekolah berhasil melaju masuk kompetisi nasional, yaitu SMA Pembangunan Jaya Jakarta, SMAN 3 Semarang, SMAN 1 Sleman, SMK Bina Informatika, SMKN 6 Jakarta, SMKN 4 Denpasar, SMA Wachid Hashim Sidoarjo, SMKN 1 Rota Bayat, SMKN 4 Padalarang, SMAN 1 Rantau Pulung dan SMKN 3 Medan.
Mereka diminta membuat produk yang dapat dipasarkan setelah mendapat binaan dari yayasan ini di sekolah mereka.
Ketua Yayasan Prestasi Junior Indonesia Pribadi Setyanto mengatakan kompetisi diadakan sebagai wujud apresiasi kepada para siswa sekaligus mendorong semangat berwirausaha mereka, sedangkan ide kreatif mereka dapat diteruskan dan mendoroing mereka berani memulai membuat usaha sendiri.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015