Wina (ANTARA News) - Polisi Austria menemukan lebih dari 50 mayat imigran yang membusuk dalam sebuah truk yang ditinggalkan, Kamis.

Penemuan mengerikan di dekat perbatasan Slowakia dan Hungaria itu terjadi seiring 30 imigran tenggelam di kawasan Mediterrania.

Polisi Austria mengatakan kendaraan yang ditinggalkan di jalur darurat itu ditemukan, Kamis, dengan "cairan mayat membusuk" menetes dari dalamnya.

Ketika mereka membuka truk itu, tercium bau menyengat dan mayat-mayat itu saling bertumpuk, dijejalkan pada sebuah ruang persegi kecil dengan anggota tubuh saling membelit.

Petugas di lokasi tidak bisa menyebutkan jumlah pasti mayat-mayat tersebut, mengetahui jenis kelaminnya ataupun memastikan keberadaan anak-anak diantara mereka.

Ada "setidaknya 20, namun bisa jadi 40 atau 50", kata jurubicara polisi Hans Peter Doskozil.

Truk itu memiliki tanda sebuah perusahaan peternakan Slowakia dan memiliki plat nomor Hungaria.

Informasi lebih rinci, termasuk jumlah mayat, diperkirakan baru bisa dipastikan, Jumat.

Kanselir Jerman Angela Merkel yang berada di Austria untuk melakukan pertemuan puncak dengan para pemimpin Balkan terkait krisis tersebut mengatakan ia "terguncang" dengan berita "mengerikan" itu.

"Ini adalah peringatan bagi kita untuk menangani masalah imigran ini segera dan dengan semangat Eropa, yang berarti dalam semangat solidaritas, serta menemukan solusinya," kata Merkel.

"Hari ini adalah hari kelam... Tragedi ini sangat mempengaruhi kita," kata Menteri Dalam Negeri Austria Johanna Mikl-Leitner dalam jumpa pers.

Mikl Leitner berjanji akan memburu orang-orang yang mengantongi uang selangit untuk mengatur perjalanan para imigran ke Eropa, dan kemudian meninggalkan mereka di tengah jalan.

"Penyelundup manusia adalah penjahat," katanya.

Hungaria mengatakan akan bergabung dalam penyelidikan atas tragedi tersebut.

Sepanjang 2015, lebih dari 2.300 pria, wanita dan anak-anak tenggelam di laut Mediterania, setelah kapal rapuh yang dioperasikan oleh penyelundup manusia terbalik.

Petugas penjaga pantai Libya mengatakan, Kamis, setidaknya 30 orang lebih tewas dalam kecelakaan kapal yang membawa sekitar 200 imigran menuju Eropa.

"Kami menemukan 30 mayat sejauh ini, menyelamatkan puluhan orang, dan puluhan lainnya masih hilang setelah perahu yang membawa sekitar 200 imigran tenggelam di pelabuhan Zuwara," kata petugas penjaga pantai kepada AFP.

Penjaga pantai mengatakan akan melanjutkan operasi pencarian pada Jumat pagi.

(Uu.SYS/C/S022/A/G003)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015