Foto - http://photos.prnewswire.com/prnh/20150826/261354
Event ini akan digelar di Washington (D.C.) pada 9-10 September. Event ini terbuka untuk para profesional di bidang pendidikan dan awak media tanpa dipungut biaya. Daftar segera karena tempat terbatas.
http://events.r20.constantcontact.com/register/event?oeidk=a07ebay5j921c3cba1f&llr=7s7s76mab
Dengan tujuan untuk mengekplorasi berbagai faktor yang mempengaruhi anak putus sekolar di negara-negara maju dan berkembang, event ini akan menggelar sejumlah sesi diskusi, yaitu:
- Gambaran Umum strategi untuk Menekan Tingginya Angka Putus Sekolah
- Sistem Peringatan Dini: Merancang Strategi Tindak Lanjut
- Strategi Mencegah Timbulnya Kriminalitas akibat Putus Sekolah
- Pencegahan Putus Sekolah yang Dilatarbelakangi Konflik Sosial untuk Pelajar Perempuan dan Kesejahteraan Kaum Remaja
- Apakah Terbukti Berhasil? Temuan Riset Percontohan Pencegahan Putus Sekolah tentang Dampak Intervensi Putus Sekolah
Selain itu, di akhir acara, event ini pun akan menghadirkan sesi tanya jawab bertajuk "Memerangi Permasalahan Putus Sekolah: Agenda utama Kementarian Pendidikan".
Hasil Program Percotohan Pencegahan Putus Sekolah di Empat Negara
Dengan dukungan dari USAID, CAI memimpin konsorsium mitra-mitra yang mengerjakan sebuah proyek riset pada empat negara selama lima tahun yang diberi nama "Program Percontohan Pencegahan Putus Sekolah", yang mengeksplorasi berbagai faktor penyebab putus sekolah untuk kemudian bekerjasama dengan kementerian, tenaga pendidik, masyarakat, orang tua, hingga pelajarnya sendiri guna menemukan solusi terhadap isu putus sekolah. Negara yang menjadi objek riset ini adalah Kamboja, India, Tajikistan, dan Timor Leste.
Seluruh temuan program ini akan dipresentasikan oleh tim periset dan Kementerian Pendidikan negara masing-masing di event ini, bersama dengan seluruh strategi dan program riset lainnya. Riset ini dikerjakan oleh CARE International, Kampuchean Action for Primary Education, QUEST Alliance, dan Creative.
Selain dihadiri oleh delegasi keempat negara partisipan program tersebut, event ini pun akan dihadiri oleh delegasi dari Mesir, Nigeria, Tanzania, Bangladesh, dll.
"Pada dasarnya, tidak mudah mencegah putus sekolah," ujar CEO CAI, Charito Kruvant. "Telah dicoba berbagai pendekatan untuk mengatasi isu ini, dengan hasil yang beragam. Event ini adalah kesempatan besar bagi kita semua untuk mengkaji ulang dan membahas berbagai upaya yang telah dilakukan dan rencana-rencana yang disusun oleh negara-negara partisipan untuk menjamin anak-anak menyelesaikan pendidikan mereka secara sukses dan menyeluruh."
Tentang USAID dan Creative Associates International
Badan Pengembangan Internasional AS adalah badan pemerintah AS terdepan yang diberikan mandat untuk memerangi kemiskinan global dan mewujudkan masyarakat yang demokratis dan sejahtera guna mengembangkan potensi mereka. (www.usaid.com)
Creative Associates International berkomitmen untuk melayani masyarakat yang kurang mampu di banyak negara dengan membagikan kemampuan dan pengalaman di bidang pendidikan, ekonomi, tata kelola, dan transisi dari konflik menjadi perdamaian. (www.CreativeAssociatesInternational.com)
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2015