Tokyo (ANTARA News) - Inflasi Jepang turun kembali ke nol pada Juli, sebut data resmi menunjukkan Jumat. Hal ini meningkatkan spekulasi bahwa bank sentral Jepang (BoJ) akan mengeluarkan stimulus baru.
Menurut AFP, inflasi inti, tidak termasuk harga makanan segar yang volatil, relatif tidak bergerak, kata kementerian dalam negeri.
Harga bahan bakar dan biaya energi lainnya yang lebih rendah membantu mengendalikan inflasi, sebut data itu.
Pengeluaran rumah tangga juga turun 0,2 persen pada Juli setelah turun 2,0 persen pada bulan sebelumnya, sebut sebuah laporan lainnya dari kementerian dalam negeri.
Ini adalah penurunan bulan kedua berturut-turut dalam pengeluaran keluarga setelah meningkat 4,8 persen pada Mei.
Kenaikan Mei adalah kenaikan pertama sejak Jepang menaikkan pajak penjualan pada April tahun lalu untuk membantu membayar utang nasional yang besar.
Kenaikan pajak penjualan Jepang, pertama kali dalam 17 tahun, telah mengerem belanja konsumen.
Spekulasi meningkat bahwa bank sentral Jepang akan dipaksa untuk memperluas skema pelonggaran moneter yang sudah ada guna mendongkrak harga dan mendorong pertumbuhan di ekonomi terbesar ketiga dunia itu.
(A026)
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015