Saya ketemu dengan Menteri Pariwisata Singapaura yang menyatakan ada penurunan kedatangan turis dari Indonesia,"
Medan (ANTARA News) - Kunjungan warga Indonesia ke Singapura tahun 2015 mengalami penurunan sekitar enam persen, sebaliknya kedatangan wisatawan mancanegara ke Indonesia diperkirakan tidak mengalami tekanan.
"Saya ketemu dengan Menteri Pariwisata Singapaura yang menyatakan ada penurunan kedatangan turis dari Indonesia, " kata Menteri Pariwisata Arief Yahya di Medan, Kamis.
Menpar menyatakan kegembiraan semakin besar, karena sebaliknya kedatangan wisatawan manacanegra (wisman) ke Indonesia masih stabil.
Menpar menyebutkan, pihaknya terus melakukan berbagai upaya untuk mengejar target 20 juta wisman hingga tahun 2019.
Beberapa langkah mulai dari fokus pembenahan destinasi wisata, promosi hingga memperkuat kelembagaan .
Pembenahan destinasi misalnya dilakukan di Danau Toba, Borubudur yang salah satu menjadi ikon wisata di Indonesia.
Sementara promosi antara lain termasuk ke luar negeri akan diperkuat.
Penguatan promosi khususnya dilakukan ke negara-negara yang menjadi pemasok wisatawan terbesar ke Indonesia seperti Singapore, Malaysia, China, Australia, Jepang, Korea dan Timur Tengah.
Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sumut, Solahuddin Nasution menyebutkan, pembenahan infrastruktur khusus jalan ke dan dari daerah wisata lebih penting.
"Untuk di Sumut misalnya, perjalanan Medan-Prapat (Danau Toba) yang berjarak 175 kilometer dengan lama tempuh perjalanan 4 hingga 5 jam banyak diprotes wisman," katanya.
Untuk itu perlu peningkatan infrastruktur. "Jadi pembangunan tol dan pelebaran jalan yang menuju ke Prapat seperti Tol Medan-Tebing Tinggi sangat didukung," katanya.
Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015