Nantinya Gasibu akan memiliki toilet dan musola standar hotel bintang lima."
Bandung (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kamis, resmi merevitalisasi Gasibu Bandung sehingga kawasan tersebut tidak bisa lagi dipergunakan untuk umum.

"Mulai Kamis hingga Desember 2015 Lapangan Gasibu tidak bisa digunakan untuk aktivitas umum. Proses pemagaran diperkirakan berlangsung sepekan," kata Kepala Biro Humas, Protokol, dan Umum Setda Pemprov Jawa Barat Ruddy Gandakusumah, di Bandung.

Ia menjelaskan, penutupan kawasan tersebut merupakan awal pengerjaan revitalisasi Gasibu yang rencananya akan dilakukan hingga ke Monumen Perjuangan Rakyat (Monju) Jawa Barat di Jalan Dipatiukur Kota Bandung.

"Revitalisasi ini dilakukan untuk menambah fungsi area publik tersebut agar bisa lebih nyaman dirasakan masyarakat. Namun, dalam tahap pertama ini, kami hanya akan merevitalisasi Gasibu mengingat keterbatasan anggaran," kata dia.

Menurut dia, tahap kedua akan dilakukan tahun depan dan jika saat ini hanya tersedia lintasan lari dan lapangan biasa maka setelah direvitalisasi kawasan ini akan memiliki sejumlah fasilitas lain mulai dari toilet dengan kelas bintang lima hingga hutan tematik.

"Nantinya Gasibu akan memiliki toilet dan musola standar hotel bintang lima. Selain itu, akan dilengkapi juga dengan panggung Gubernur Jabar yang berada di bagian selatan tepatnya samping Jalan Diponegoro," kata dia.

Ia menuturkan, panggung ini dibuat sebagai sarana edukasi ke masyarakat untuk mengenalkan nama-nama gubernur yang pernah menjabat, dari periode pertama hingga saat ini.

"Selain itu, nantinya Gasibu pun akan memiliki Taman Flora Jabar. Taman ini nantinya akan dihiasi oleh sejumlah tanaman langka asal Jabar, sehingga disebut juga hutan tematik. Selain itu, permukaan Lapang Gasibu pun akan diubah," katanya.

Kalau saat ini menggunakan paving block, kata dia, maka nantinya permukaan Lapang Gasibu akan ditanami rumput yang diyakini akan menambah keindahan dan bagian utara Gasibu, akan dibangun air jeram dan amphitheater.

"Walau tidak besar, amphitheater ini diharapkan bisa digunakan masyarakat yang ingin menunjukkan kreasinya," kata dia.

Awalnya revitalisasi ini dianggarkan sebesar Rp 25 miliar namun karena tidak ada yang menyanggupi pengerjaannya, pemprov menyederhanakannya hingga menjadi Rp 15,5 miliar.

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015