Frankfurt (ANTARA News) - Masyarakat Indonesia yang tinggal di Frankfurt, Jerman, dan sekitarnya akan ikut tampil memeriahkan acara Museums Uferfest atau Festival Tepi Sungai, yang akan resmi dibuka Jumat (28/8).
Ketua Komite Pertunjukan, Pameran dan Seminar Frankfurt Book Fair (FBF) 2015, Slamet Rahardjo, di Frankfurt, Kamis, mengatakan, masyarakat diaspora Indonesia di Frankfurt begitu antusias ikut berpartisipasi menyukseskan penampilan Indonesia yang menjadi tamu utama dalam Museums Uferfest itu.
"Masyarakat Indonesia di sini akan menari poco-poco sambil membawa kain tenun ikat khas Indonesia, sehingga akan terlihat seperti seratus kupu-kupu cantik," kata Rahardjo seraya menambahkan, Indonesia akan mendapatkan panggung seluas 800 meter persegi di arena Museums Uferfest.
Selain itu, sejumlah pelajar Indonesia di Frankfurt juga akan membawakan tarian saman asal Aceh.
"Ini kan masih dalam suasana memperingati HUT Kemerdekaan Indonesia, jadi kita ingin bergembira dan makin banyak yang bergembira semakin bagus dan meriah," katanya.
Di ajang Festival Tepi Sungai, Indonesia menampilkan grup musik Kua Etnika pimpinan Djaduk Ferianto, Barong Banyuwangi, musisi Dwiki Darmawan yang berkolaborasi dengan musisi Polandia, penyanyi Dian Sugandi, Bonita, Mian Tiara, J-Flo, dan lain-lain.
Festival Tepi Sungai merupakan festival budaya terbesar di Eropa yang menampilkan berbagai pertunjukan budaya, musik, dan seni rupa dari seluruh dunia.
Acara pertunjukan seni budaya akbar tahunan itu rata-rata dihadiri sekitar dua juta orang selama tiga hari.
Festival Museum Uferfest akan berlangsung di sepanjang Sungai Main, Frankfurt, persis di seberang deretan museum-museum di tepi sungai yang penuh nilai eksotika itu.
Indonesia sebagai sebagai negara Guest of Honour (GoH) (Tamu Kehormatan) Frankfurt Book Fair 2015, juga akan menjadi Guest Country (Negara Tamu) dalam salah satu festival budaya terbesar di Eropa itu.
Rencananya, Festival Tepi Sungai akan dibuka oleh Wali Kota Frankfurt didampingi Duta Besar Indonesia untuk Jerman, Fauzi Bowo.
Pewarta: Arief Mujayatno
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015