Shanghai (ANTARA News) - Bank sentral Tiongkok, Kamis, mematok tingkat kurs yuan terhadap dolar AS pada angka terendah dalam empat tahun terakhir yang dianggap para analis mencerminkan berkurangnya ekspektasi pada unit mata uang ini menyusul devaluasi.
Yuan dipatok pada 6,4085 per 1 dolar AS, kata Sistem Perdagangan Valuta Asing Tiongkok (CFETS) atau 0,07 persen lebih lemah dari sehari sebelumnya.
Angka ini juga level paling rendah sejak Agustus 2011, kata Shanghai Securities News dalam lamannya seperti dikutip AFP.
Langkah ini menyusul penurunan tingkat suku bunga yang diumumkan Selasa dan anjloknya bursa saham sampai 40 persen sejak puncak kenaikan harga saham pada pertengahan Juni lalu.
"Yuan terdepresiasi karena meningkatnya harapan pasar kepada depresiasi yuan telah perlahan terwujud setelah devaluasi 11 Agustus," kata Liu Dongliang, analis senior pada China Merchants Bank di Shenzhen kepada AFP.
Pada 11 Agustus bank sentral Tiongkok mendevaluasi yuan hampir dua persen dengan menyebut keputusan itu sebagai langkah ke tingkat nilai mata uang yang lebih fleksibel kendati pasar menapsirkannya sebagai tanda melemahnya perekonomian. Kurs yuan makin melemah beberapa hari setelah itu.
Yuan dibatasi untuk diperdagangkan pada naik turun dua persen dari tingkat nilai hariannya di pasar uang dalam negeri.
Sebelum 11 Agustus, bank sentral Tiongkok kini mengambil tingkat referensi harian yuan dari penutupan sehari sebelumnya, arus pasokan dan permintaan valas, serta tingkat kurs mata uang-mata uang utama.
Kamis tengah hari ini yuan diperdagangkan pada 6,4091 per satu dolar AS atau sedikit lebih kuat dari penutupan sehari sebelumnya pada 6,4095.
Bank sentral Tiongkok telah menginjeksikan 150 miliar yuan (23 miliar dolar AS) ke pasar uang hari ini , padahal negeri ini tengah mengetatkan likuiditasnya, demikian AFP.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015