Selain untuk tempat wisata, kawasan Kampung Pulo itu rencananya akan kami tinggikan, kemudian dibangun rusunawa

Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana menjadikan aliran Sungai Ciliwung sebagai lokasi wisata air, sehingga dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) DKI.

"Saya berpikir kalau di sepanjang aliran Sungai Ciliwung itu dijadikan wisata air, pasti akan mendatangkan wisatawan, dan pendapatan kita pun bisa meningkat," kata Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis.

Untuk itu, menurut dia, Pemprov DKI Jakarta akan mengupayakan agar Kampung Pulo yang juga merupakan daerah yang dilewati aliran Sungai Ciliwung bebas dari bangunan ilegal.

Selain dijadikan sebagai lokasi wisata air, sambung dia, pihaknya juga berencana membangun rumah susun sedehana sewa (rusunawa) setinggi 16 hingga 18 lantai di kawasan Kampung Pulo, Jakarta Timur.

"Selain untuk tempat wisata, kawasan Kampung Pulo itu rencananya akan kami tinggikan, kemudian dibangun rusunawa. Jadi, nanti di sekitar rusunawa itu akan ada hutan dan wisata air," ujar Basuki.

Lebih lanjut, dia menuturkan dengan membangun wisata air di Kampung Pulo, Pemprov DKI akan berupaya mengembalikan kawasan tersebut seperti pada zaman penjajahan Belanda dulu.

"Karena pada zaman dulu, nama Kampung Pulo itu artinya kampung di tengah pulau. Yang ada di tengah-tengahnya itu baru asli Kampung Pulo, sudah ada dari zaman Belanda," tutur Basuki.

Apabila pembangunan Rusunawa Kampung Pulo sudah selesai secara keseluruhan, dia mengungkapkan nantinya warga dapat menghuninya hanya dengan membayar uang sewa sejumlah Rp300.000 per bulan atau Rp10.000 per hari.

Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015