Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah hanya dalam satu hari berhasil menerima tambahan pasokan beras dari petani sebanyak 1,4 juta ton untuk disalurkan ke gudang Bulog.
Melalui kegiatan Rapat Upaya Khusus Peningkatan Industri Perberasan yang digelar di Kementerian Pertanian, Rabu, sekitar 5.600 petani dan pengusaha penggilingan padi yang hadir berkomitmen untuk menjual gabah dan beras hasil panennya ke Bulog.
"Hari ini terkumpul beras dari petani yang siap dijual ke Bulog sebanyak 1,4 juta ton, itu sangat spektakuler," kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman di sela kegiatan tersebut.
Dalam kegiatan yang digelar di lapangan Kementerian Pertanian tersebut selain menghadirkan hampir 6.000 petani dan pengusaha penggilingan dari wilayah sentra produksi beras di Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi juga diikuti kalangan Babinsa (Bintara Pembina Desa).
Hadir dalam rapat tersebut Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kepala Staf Angkatan Darat Mulyono, Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti, Kepala Bareskrim Polri Budi Waseso, Ketua KPPU Syarkawi Rauf, serta semua pejabat eselon di Kementan.
Rapat besar tersebut digelar untuk mensinergikan target produksi padi sebesar 75,56 juta ton gabah kering antara kebijakan Kementan, dengan implementasi di lapangan khususnya dengan petani padi dan pemilik penggilingan padi.
Mentan menyatakan, jika pada Oktober nantinya terealisasi tambahan produksi dari hasil panen petani 1 juta ton maka keseluruhannya menjadi sekitar 2,5 juta ton yang siap diserap oleh Bulog dengan adanya komitmen hari ini sebesar 1,4 juta ton.
Sebelumnya dalam kegiatan tersebut dilakukan penandatanganan komitmen pemilik penggilingan padi (RMU) dan petani untuk menjual gabah dan berasnya ke Perum Bulog sebagai upaya menjaga stok beras pemerintah.
Pewarta: Subagyo
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015