Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengharapkan seluruh pemangku kepentingan keolahragaan nasional untuk melakukan koordinasi demi persiapan Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018.
"Tahun 2018 menjadi tahun istimewa bagi Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games ke-18. Kami tidak hanya ingin sukses penyelenggaraan, tapi juga sukses prestasi dengan target menembus posisi 10 besar," kata Menpora saat membuka Rakor Pembinaan Olahraga Nasional mendukung Program Indonesia Emas di Jakarta, Rabu(26/8) malam.
Menpora berharap seluruh pemangku kepentingan seperti kementerian dan lembaga negara, Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), pemerintah daerah, swasta, dan masyarakat mendukung Program Indonesia Emas sebagai program Kementerian Pemuda dan Olahraga.
"Kami canangkan seluruh cabang olahraga prestasi dan cabang olahraga Olimpiade di seluruh Tanah Air harus berpikir menuju kemenangan Olimpiade," kata Menpora.
Namun, Menpora mengatakan pembinaan atlet nasional berprestasi pada tingkat Olimpiade membutuhkan waktu yang lama dan biaya tinggi.
"Untuk itu, kami memerlukan peran dan dukungan lembaga antara lain Kementerian Keuangan, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian BUMN, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Ristek dan Dikti, serta DPR RI terutama Komisi X," katanya.
Selain dukungan dari kementerian dan lembaga negara, Menpora juga mengharapkan dukungan dari pemerintah daerah, yaitu pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, dan pemerintah kota sebagai pembina awal atlet-atlet nasional.
"Kami akan terus mendorong pemerintah kabupaten dan kota untuk membina cabang olahraga potensi daerah sebagai cabang unggulan bertaraf nasional dan internasional seperti diamanatkan UU No. 3/2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional," kata Menpora.
Menpora menyontohkan Kabupaten Sekadau Provinsi Kalimantan Barat yang punya potensi pusat pengembangan dan pembinaan olahraga anggar tingkat nasional.
"Kami juga ingin memudahkan koordinasi dan konsolidasi termasuk konsentrasi bantuan pembinaan dari pemerintah pusat berupa infrastruktur, pembinaan dan pelatihan, hingga kompetisi," katanya.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015