"Tidak sampai 50 persen sih, tapi lebih besar dari 'budget' yang direncanain empat bulan sebelumnya," kata Christian Sugiono di Jakarta, Rabu.
Tian, panggilan akrabnya, mengatakan bahwa ia baru saja kembali dari Jerman, negara tempat ibunya tinggal, bersama istri dan anaknya Titi Kamal dan Arjuna Zayan Sugiono.
Perjalanan tersebut dipersiapkan sejak empat bulan lalu, namun Titi berpendapat agar tiket pesawat dibeli sebulan sebelum keberangkatan.
Alhasil, ketika Tian membeli tiket pesawat yang dikonversi ke mata uang asing tersebut, harganya jauh lebih mahal daripada harga tiket tiga bulan sebelumnya.
"Saya kaget, ternyata nilai tukarnya tidak stabil. Mendingan beli saat itu juga," ujarnya.
Pehobi "travelling" ini mengatakan, ia dan Titi selalu memiliki tabungan khusus untuk rencana travelling tiap tahunnya, namun ketidakstabilan nilai tukar rupiah tidak terlalu banyak mengganggu.
"Ya, yang tadinya budget untuk sepuluh hari liburan, paling jadi buat delapan hari. Tapi kami tetap jalan-jalan," ujar Tian.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015