Yogyakarta (ANTARA News) - Kegiatan tahunan Pasar Kangen Yogyakarta kembali digelar untuk ke delapan kali pada tahun ini sebagai wahana tempat mengenang bagi warga dan wisatawan yang merindukan atau ingin mengetahui suasana Yogyakarta tempo dulu.
"Pasar Kangen tahun ini lebih semarak dibanding tahun lalu. Saat pendaftaran kios dibuka, langsung sold out. Banyak calon pendaftar yang terpaksa kami tolak," kata Humas Pasar Kangen Yogyakarta 2015 Eko Nuryono di Yogyakarta, Selasa.
Pasar Kangen Yogyakarta 2015 menampilkan sebanyak 72 anjungan kuliner, 57 anjungan yang menampilkan berbagai barang kerajinan dan barang-barang kuno termasuk 23 anjungan batu akik dan pertunjukan seni.
"Kami membatasi jumlah kios karena ingin menjaga kenyamanan pengunjung. Jangan terlalu banyak kios agar kondisi tidak terlalu sesak," katanya.
Panitia, lanjut dia, menerapkan seleksi ketat terhadap semua calon penyewa anjungan sehingga seluruh kuliner dan barang-barang kerajinan yang akan dijual di pasar tersebut mencerminkan suasana Yogyakarta tempo dulu.
"Tidak ada barang-barang franchise. Peserta pun diminta membuat papan nama kiosnya sendiri-sendiri tanpa cetak mesin," katanya.
Sejumlah kuliner unik yang bisa dijumpai di halaman Taman Budaya Yogyakarta, tempat diselenggarakannya Pasar Kangen Yogyakarta di antaranya, gatot, tiwul, cenil, lopis, srundeng, legondo, buntil, hingga botok.
"Suasana Yogyakarta tempo dulu juga dibangun dengan bentuk-bentuk kios yang dibangun dari bambu dan atap dari daun kelapa yang dikeringkan. Memang tidak praktis, tetapi cukup menggambarkan suasana tempo dulu," katanya.
Pasar Kangen Yogyakarta akan digelar selama enam hari pada 25-30 Agustus 2015. Pasar dibuka pada pukul 12.00 WIB hingga 22.00 WIB.
"Selain jual beli barang dan kuliner tempo dulu, di pasar ini juga akan tampil berbagai kelompok kesenian dari seluruh kota dan kabupaten di DIY. Ada juga tarot wayang yang bisa dicoba pengunjung," katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pasar Kangen Yogyakarta 2015 Nini Sularni mengatakan, selain ditujukan untuk mengenalkan kuliner dan kesenian tradisi khas Yogyakarta, Pasar Kangen juga diharapkan mampu menjadi tujuan wisata baru di Yogyakarta.
"Bagi orang tua, Pasar Kangen menghadirkan romantisme masa lalu, sedangkan bagi generasi muda bisa menghadirkan sensasi kuliner tradisi, dan bagi wisatawan bisa mengobati rasa kangen terhadap suasana Yogyakarta tempo dulu," katanya.
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015