Paris (ANTARA News) - Bursa saham Eropa naik pada awal perdagangan Selasa, meskipun terjadi aksi jual besar-besaran di bursa China, karena investor mulai melakukan aksi beli terhadap saham-saham yang harganya murah setelah anjlok beberapa hari sebelumnya.

Indeks acuan FTSE 100 di bursa London atas saham-saham perusahaan unggulan naik 1,64 persen ke level 5.995,50 poin, di Frankfurt indeks DAX 30 naik 1,69 persen menjadi 9.810,40 dan di Paris indeks CAC 40 naik 1,57 persen menjadi 4.452,30.

"Sejumlah pasar ekuitas di Eropa masih tampak ragu-ragu untuk mempertahankan kenaikan pada awal perdagangan, setelah sehari sebelumnya terjadi hari Senin Kelam Black Monday," kata Markus Huber analis pada perusahaan pialang Peregrine & Black.

"Namun, pasar China yang kembali terpukul pada hari ini dan secara keseluruhan kepercayaan di pasar yang masih cukup rendah, hal itu perlu dipertimbangkan bahwa jika saat ini terjadi kenaikan hanya bersifat sementara atau memang sudah mencapai level terendah dari kondisi saat ini."

Saham Shanghai merosot 7,63 persen pada Selasa, karena kekhawatiran tentang pelemahan ekonomi China.

Ekuitas global terpukul Senin lalu, dengan pasar AS dan Eropa jatuh setelah penurunan hampir 8,50 persen di bursa Shanghai, mendorong para investor keluar dari pasar.

Saham Asia bervariasi Selasa setelah, dengan di bursa Tokyo dan

Hong Kong anjlok setelah bursa Shanghai memperpanjang penurunan terburuk dalam hampir 20 tahun, sementara pasar regional lainnya beada di area positif.
(B012)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015