Jakarta (ANTARA News) - Permintaan produk plastik nasional mencapai 4,6 juta ton dan meningkat secara konsisten sebesar 5 persen dalam lima tahun terakhir.
"Prospek dan pengembangan industri plastik di Indonesia sangat potensial mengingat industri plastik merupakan salah satu industri vital," kata Menteri Perindustrian Saleh Husin dalam sambutan pada pembukaan Pameran Produk Plastik yang dibacakan Staf Ahli Bidang Sumber Daya Industri dan Teknologi Dyah Winarni di Jakarta, Selasa.
Menperin mengatakan, industri plastik memiliki variasi produk yang sangat luas serta keterkaitan dengan industri lain yang erat seperti dengan industri kemasan untuk makanan dan kosmetik dan elektronika.
Selain itu, lanjut Menperin, tingkat konsumsi industri plastik, khususnya produk plastik hilir, sangat tinggi mengingat besarnya pasar dalam negeri.
"Namun, kita sadari bersama, dalam pengembangan industri plastik masih ada ketergantungan terhadap bahan baku plastik impor," kata Menperin.
Oleh karena itu, tambahnya, diharapkan produsen bahan baku plastik dalam negeri mampu mencukupi baik dari segi kuantitas maupun spesifikasi produk.
Kemenperin menggelar Pameran Produk Plastik di Plasa Kemenperin Jalan Jenderal Gatot Subroto Kavling 52-53, Jakarta, dengan mengusung tema "Memperkenalkan Produk Berkualitas yang Diproduksi Produsen Plastik Indonesia".
Pameran tersebut menampilkan 25 produsen produk plastik antara lain, pipa plastik, kemasan plastik, tangki air, karung plastik, produk plastik untuk keperluan industri dan produk plastik untuk keperluan otomotif.
Selain itu, empat produsen bahan baku plastik yaitu PT Chandra Asri Petrochemical, PT Lotte Chemical Titan Nusantara, PT Pertamina Tbk, PT Indo Thai Trading dan PT Inter Aneka Lestari Kimia juga turut memamerkan produknya pada pameran tersebut.
Pameran diselenggarakan selama empat hari, yang dimulai pada Rabu (25/8) dan berakhir pda Jumat (28/8) yang buka pada pukul 10.00 WIB-15.00 WIB.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015