PS Kwarta sejak menit-menit awal tidak membiarkan Persitara menguasai bola dengan memainkan bola-bola pendek.
Peluang pertama hadir pada menit ke-4 lewat tendangan Orion yang masih begitu lemah sehingga dengan mudah diantisipasi kiper Persitara, Burhanuddin.
Berikutnya bola lebih banyak beredar di lapangan tengah. Peluang terbaik Kwarta hadir lewat Orion pada menit ke-30,namun peluang itu gagal membuahkan hasil karena gemilangnya Burhanuddin menjaga gawangnya dari kebobolan.
Persitara bukannya tanpa peluang, pada menit ke-33, Indra Kahfi lolos dan coba memainkan bola menghadapi Dede yang sudah maju, namun bola terlalu tinggi.
Hingga berakhirnya pertandingan, kedua tim tidak mampu menciptakan gol dan mengakhiri laga dengan skor imbang tanpa gol.
Asisten Pelatih Kwarta, Slamet usai laga mengakui masalah kemandulan dalam mencetak gol masih menjadi permasalahan yang belum mampu dipecahkan.
"Ya masalahnya masih ini juga dari tiga laga. Sebenarnya ada Indra tapi cedera. Jadi kita dorong Lolo untuk mengacak-acak pertahanan lawan. Tapi sayang peluang bersih gagal kita maksimalkan," katanya.
Sementara Pelatih Persitara, Samsul Bahri kecewa karena timnya gagal meraih poin penuh.
"Perbedaan main siang dan malam memang membuat kita cukup keletihan karena tadi cukup panas. Di depan 'finishing touch' belum ada. Lawan juga main bagus. Kami juga mohon maaf tadi pemain kami emosional. Biasa pemain muda," katanya.
Pewarta: Juraidi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015