Tulungagung (ANTARA News) - Polisi memastikan kecelakaan yang melibatkan Kereta Api Penataran jurusan Blitar-Surabaya dengan sepeda motor di perlintasan tak berpalang pintu di Desa Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung, Jawa Timur, murni kelalaian sang pengendara motor.
"Korban diduga hilang konsentrasi sehingga tidak memperhatikan kanan-kiri saat melewati perlintasan kereta api tak berpalang pintu di lokasi kejadian," terang Kanit Laka Polres Tulungagung Iptu Sukardi di Tulungagung, Senin.
Dalam peristiwa yang hanya berselang beberapa jam dari insiden kereta api anjlok di Kabupaten Blitar itu, pengendara sepeda motor Honda Supra Nopol AG 2870 T atas nama Sujianto (42) tewas di lokasi kejadian.
Saksi mata menyebut pengendara sepeda motor yang beralamat di Desa Sobontoro, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung itu menyeberang perlintasan persis saat kereta api sudah berada tidak jauh dari perlintasan.
Beberapa warga sempat berteriak mengingatkan Sujianto karena kereta api saat itu sudah sangat dekat dan melaju dengan kecepatan tinggi, namun korban tidak mendengar.
"Sebagian warga mencoba berteriak untuk memberitahu kepada korban jika akan ada kereta api yang melintas," tutur Sumiati, salah seorang saksi mata.
Insiden yang terjadi sekitar pukul 15.15 WIB itu sempat membuat KA Penataran yang sedang bergerak menuju arah Kediri tersebut berhenti beberapa lama.
Kereta kembali melanjutkan perjalanan setelah masinis mencatat insiden kecelakaan di perlintasan tidak berpalang pintu di Dusun Kudusan, Kecamatan Plosokandang, Kedungwaru, Tulungagung itu dan jenazah korban dievakuasi pihak kepolisian menuju RSUD dr Iskak untuk diotopsi.
Pewarta: Destyan Handri Sujarwoko
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015