Persibangga melawan PSIR meski sudah tidak mempengaruhi hasil, tetapi kedua kesebelasan bermain penuh semangat untuk bisa membawa kemanangan pada pertandingan yang terakhir kalinya di Kota Solo.
Persibangga pada pertandingan sebelumnya dibantai Persis Solo dengan skor 5-1, tetapi Ibrahin Ibnu Anas dan kawan-kawan tetap konsisten untuk bisa mengalahkan PSIR.
Persibangga mendapat peluang menit empat melalui tendangan keras dari Ibrahim Ibnu, beberapa meter dari luar kotak pinalti tetapi sayang bolanya membentur gawang dan mantul keluar sehingga tidak menghasilkan gol.
Persibangga yang melakukan kerja sama dari kaki ke kaki akhirnya membuahkan hasil menit 13 melalui Ibrahim Ibnu yang lolos sendirian dan mengecoh kiper PSIR, Nanda Pradana, sehingga mengubah kedudukan menjadi 1-0.
Namun, PSIR kemudian berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit 30 melalui sundulan kepala, Aris Fandi yang bolanya mengarah ke pojok gawang Persibangga dan masuk.
Persibangga pada menit 44 menganntikan kiper utamanya Suchaimin karena cedera dan memasukikan Muaziz Safii untuk menjaga gawang. Namun satu menit kemudian kiper Persibangga harus keluar lapangan karena terkena kartu merah oleh wasit Suriyadi asal Jawa Barat.
PSIR yang mendapat peluang dari tendangan pinalti yang dilakukan oleh Arif Kurniawan injury time babak pertama gagal diselesaikan dengan baik. Karena, Kiper Persibangga dikartu merah digantikan pemain strikernya, Ibrahim Ibnu berhasil menangkap tendangan pinalti, Arif Kurniawan, sehinggu kedudukan masih imbang 1-1, hingga babak pertama usai.
Persibangga pada babak kedua yang hanya bermain 10 pemain dengan kiper yang dijaga seorang pemain striker tersebut masih mampu mengimbangi permainan PSIR.
Bahkan, Persibangga justru unggul dimenit 51 melalui serangan balik kerja sama Kosim dengan Asep Rudianto. Gol Persibangga ini, berawal umpan bola tarik dari Asep ke depan gawang PSIR, Kosim yang berdiri bebas langsung mendorong bola masuk gawang, sehingga mengubah kedudukan menjadi 2-1.
Persibangga yang sudah unggul 2-1 tersebut kemudian mengubah strategi dengan memperkuat pertahanan dan sekali-sekali melaklukan serangan balik. Sebaliknya, PSIR terus melakukan tekanan hingga mengepung pertahanan Persibangga.
Namun, PSIR serangannya belum membuahkan hasil berkat solidnya pemain barisan pertahanan dan perjuangan kiper Ibrahim yang sering menyelamatan gawangnya. Bahkan, tendangan pemain Arif Fatchul dan Eriyanto pada menit 58 dan 61 membentur gawang Persibangga hingga belum menyamakan kedudukan.
Namun, PSIR akhirnya mampu menyamakan kedudukan menit 84 melalui tendangan bebas dari sekitar satu meter dari luar kotak pinalti yang dilakukan oleh Sugeng Wahyudi, mengarah ke sudut gawang Persibangga, sehingga kedudukan menjadi 2-2.
Persibangga akhirnya mampu menahan PSIR dengan skor 2-2 setelah wasit yang memimpin pertandingan Suriyadi meniup peluait panjang tanda babak kedua selesai. Wasit pada pertandingan itu, juga mengeluarkan tiga kartu kuning untuk Nurhidayat, Muhammad Fatchul Icha (PSIR), dan Nanto (Persibangga), serta satu kartu merah kiper Muaziz Safii.
Pelatih Persibangga Siswanto puas dengan permainan timnya, karena mereka bisa bermain lepas dengan hanya 10 pemain mampu mengimbangi permainan lawan.
"Saya puas permainan anak-anak. Saya baru beberapa hari bertemu pemainan, tetapi mereka mau bermain maksimal," katanya.
Menurut dia, timnya dari lima kali pertandingan di Grup C baru meraih satu poin, dan lainnya mengalami kekalahan.
Pewarta: Bambang DM
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015