Jakarta (ANTARA News) - Bank Indonesia meminta agar para eksportir sudah waktunya melepas atau menjual valuta asing yang di miliki.
"Pelepasan valuta asing akan membantu menyeimbangkan nilai tukar rupiah, saya rasa sekarang sudah saatnya bagi eksportir," kata Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo di Gedung Nusantara 1, Jakarta, Senin.
Ia menyatakan kondisi rupiah saat ini sudah undervalue, maka harus diambil respon atas semua tindakan tersebut. Salah satunya maka dengan intervensi dari BI terhadap keseimbangan penarikan rupiah.
Sebelumnya, Bank Indonesia meyakini pelemahan nilai tukar rupiah yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir hanya bersifat sementara.
Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin pagi, bergerak melemah sebesar 122 poin menjadi Rp14.038 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp13.916 per dolar AS.
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan bahwa laju dolar AS menguat kembali terhadap mayoritas mata uang Asia pagi ini menyusul kemungkinan The Fed akan menaikkan suku bunganya pada bulan September 2015.
Reza Priyambada mengharapkan kebijakan upaya Bank Indonesia menahan pelemahan nilai tukar rupiah lebih dalam dengan beberapa kebijakannya dapat direspons positif oleh pasar sehingga rupiah tidak tertekan lebih dalam.
Pewarta: Afut Syafril
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015