Batam (ANTARA News) - Sebanyak 19 anggota kelompok terbang satu Embarkasi Batam yang belum bisa berangkat ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji karena belum mendapat visa akan diinapkan di Asrama Haji sampai visa mereka keluar dan diberangkatkan bersama kelompok terbang berikutnya.
"Kepada jamaah yang visanya belum keluar, Embarkasi menyarankan tidak pulang, tapi tetap di Asrama Haji," kata Sekretaris Panitia Pelaksana Ibadah Haji Embarkasi Batam Mazdjad di Batam, Senin.
Kementerian Agama akan menanggung seluruh biaya penginapan dan konsumsi jemaah sampai mereka bisa berangkat ke Tanah Suci.
Sebanyak 19 orang dari berbagai daerah di Kepulauan Riau tidak bisa berangkat ke Arab Saudi bersama kelompok terbang mereka karena visanya belum keluar, masih diurus di Jakarta.
Dari 19 orang itu, empat orang berasal dari Batam, 15 lainnya dari Tanjungpinang, Natuna dan Lingga.
"Daerah asalnya jauh dan harus menggunakan kapal, jadi lebih baik jika tinggal di Batam dulu, sampai pemberangkatan," kata Mazdjad.
Ia menambahkan jemaah yang visanya belum keluar sebaiknya tinggal di Asrama Haji agar lebih mudah diberitahu jika ada perkembangan informasi mengenai visa mereka.
Kementerian Agama memanggil jemaah yang visanya terlambat keluar untuk memberikan penjelasan dan pengertian.
"Kami menjelaskan kondisinya, dan para jamaah yang pendampingnya terkendala sepakat untuk tetap diberangkatkan sesuai jadwal, tidak menunggu pendamping," kata dia.
Ia mengatakan PPIH berkomitmen terlebih dulu memberangkatkan pendamping jemaah yang sudah mendapat visa bila ada kursi kosong dalam kelompok terbang berikutnya.
Sebelumnya ada 70 calon haji dari kelompok terbang satu Batam yang belum mendapat visa, tapi kemudian 50 di antaranya sekarang visanya sudah keluar.
Hari Minggu (23/8), hanya satu visa yang selesai sehingga kini tinggal 19 orang yang visanya belum selesai.
Pewarta: Jannatun Naim
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015