Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri Merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-70 bersama TKI di Hong Kong.

Acara “Panggung Merah Putih” yang digelar di Victoria Park ini dihadiri Puluhan Ribu TKI yang bekerja di Hong Kong.

"Saya mengucapkan selamat Hari Kemerdekaan Indonesia bagi seluruh TKI/BMI yang ada di wilayah Hong Kong SAR. Pada umurnya yang ke-70 ini Republik Indonesia tercinta ini pemerintah terus berkomitmen meningkatkan perlindungan sekaligus memberikan kesejahteraan bagi TKI," kata Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri usai “Membuka Acara Panggung Merah Putih” di Victoria Park, Hong Kong, Minggu waktu setempat (23/8).

Acara Panggung Merah Putih diawali dengan aneka lomba permainan rakyat seperti senam aerobik, lomba makan kerupuk dan tari poco-poco. Panggung musik dibuka dengan sejumlah lagu oleh kelompok band TKI yang membawakan sejumlah lagu bergenre rock and roll.

Dalam acara ini juga hadiri Kepala BNN Anang Iskandar dan konjen KJRI Hong Kong Chalief Akbar Tjandraningrat.

Dalam keterangan pers Biro Humas Kemnaker di Jakarta pada Senin (24/8), Hanif mengapresiasi kegiatan perayaan HUT RI dari TKI untuk TKI ini.

Kegiatan ini perlu dilakukan sebagai upaya dan sarana untuk bertukar pikiran serta pengalaman demi perbaikan-perbaikan dalam memberikan perlindungan kepada BMI yang ada di Hong Kong.

"Saya senang bisa bertemu teman-teman BMI/TKI di Hong Kong ini. Keberadaan mereka sangat penting untuk Indonesia. Buruh migran kita di Hong Kong secara jumlah cukup besar. Ini tentu menjadi ajang silaturahim bagi teman-teman BMI/TKI kita sekaligus ajang penyegaran mereka setelah bertahun-tahun bekerja," kata Hanif.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh KJRI Hong Kong ini juga menyosialisasikan bidang ketenagakerjaaan terutama terkait perlindungan TKI, keimigrasian dan anti narkoba.

"Saya kira ini kegiatan yang positif dan saya dukung kegiatan ini. Mudah-mudahan silaturahim semacam ini persoalan-persoalan yang dihadapi BMI kita bisa terkomunikasikan dengan baik dan dicarikan solusinya," kata Hanif.

Para TKI/BMI diharapkan bisa berkontribusi dengan pekerjaannya. Tidak terpengaruh hal-hal yang tidak baik dari luar dan memahami dan mengikuti aturan hukum negara yang bersangkutan sehingga tidak bermasalah.

"Ikuti aturan pemerintah negara setempat dalam hal ini Hong Kong sehingga Jangan sampai bermasalah. TKI dapat bekerja secara aman, nyaman dan pada akhirnya bisa pulang ke rumah dalam keadaan baik," kata Hanif.

Bekerja di luar negeri, termasuk di Hongkong dapat memberikan manfaat bagi kesejahteraan tenaga kerja dan juga keluarga. Demikian juga remitansi dari TKI di luar negeri dapat menjadi penggerak perekonomian bagi masyarakat di daerah asalnya.

"Selama bekerja di luar negeri, para TKI diharapkan bisa mendapatkan skill dan kompetensi kerja yang lebih sophisticated dari negara-negara industri maju tempat bekerja, sehingga dapat menjadi bekal pengalaman dan kemampuan untuk bekerja kembali pada saat masa kontrak sebagai TKI berakhir," kata Hanif.

Biro Humas Kemnaker

Editor: Copywriter
Copyright © ANTARA 2015