Dia mengemukakan Kementerian Perdagangan merupakan salah satu sektor kementerian teknis yang perlu mendapatkan penyegaran sehingga kondisi perekonomian dan kepercayaan pasar dapat kembali.
"Kita akan lihat, sampai sejauh mana kebijakan menteri dalam menghadapi dan menjelang Idul Adha. Semoga saja Mendag baru dapat memahami kebijakan riil sektor perdagangan Indonesia. Jangan sampai kebijakan kran impor dibuka lebar-lebar, siap-siap saja pengusaha UKM kecil sektor riil babak belur dan gulung tikar,” kata Heri di Gedung DPR, Jakarta, Senin.
Ditegaskan Heri, kebijakan yang berorientasi hasil menjadi sebuah 'indikasi' guna menutupi kekurangan pangan, dengan cara impor.
"Semoga saja Mendag baru dapat cepat beradaptasi dan segera memberikan penyegaran terhadap Kementerian Perdagangan. Sehingga paham pasar di Kemendag tentang masalah impor tidak terus menyandera karena mengingat sektor perdagangan saat ini tengah carut marut,” ujar Heri.
Menurut dia, Komisi VI DPR RI sudah meminta kepada Menteri Perdagangan RI agar kebijakan Kemendag yang bersifat rasional harus berpihak pada rakyat.
"Sudah disampaikan pada Rapat Kerja Komisi VI DPR dengan Mendag dan dimasukkan ke dalam catatan hasil keputusan rapat, pada masa persidangan I Tahun 2015-2016," jelas Heri.
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015