Solo (ANTARA News)- Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta berencana melakukan revitalisasi tiga pasar tradisional pada tahun anggaran 2016, dengan anggaran total sebesar Rp50 miliar.
"Revitalisasi pasar ini dalam rangka perbaikan fasilitas dan sekaligus agar mampu bersaing dengan pasar modern," kata Kepala Dinas Pengelola Pasar (DPP) Pemkot Surakarta Subagyo di Solo, Senin..
Ketiga pasar yang akan di revitalisasi itu yakni Pasar Ayam Semanggi, Pasar Rejosari dan Pasar Mebel.
"Kami akan mengajukan bantuan anggaran ke Pemerintah Provinsi. Tapi juga kami akan ajukan di APBD 2016 nanti," katanya.
Subagiyo menilai revitalisasi ketiga pasar itu mendesak untuk direalisasikan. Mengingat kondisi bangunan yang sudah lama, selain itu revitalisasi sekaligus penataan pasar tradisional di Kota Solo.
Ia mengatakan revitalisasi sesuai rencana dilakukan total dengan membongkar bangunan yang ada. Untuk Pasar Mebel, konsep pembangunan akan dibangun dua lantai di mana kios akan menghadap kedalam.
Dikatakan tak hanya itu juga dibangun ruang bongkar muat kendaraan serta jalur evakuasi. Menurutnya, beberapa kali kebakaran melanda pasar mebel menjadi pegangan tersendiri dalam menyusun konsep pembangunan pasar.
"Nanti juga akan ada pagar pelindung atau jarak pemisah dengan lingkungan permukiman. Ini agar kalau terjadi kebakaran tidak merembet ke permukiman penduduk," katanya.
Subagyo mengatakan, revitalisasi Pasar Ayam, konsepnya berbeda dengan pembangunan pasar mebel yang dibangun bertingkat. Pasar Ayam hanya satu lantai dengan konsep zoning. Yakni, memilah pedagang kambing, ayam, tempat rumah potong unggas (RPU), planning station maupun jajanan kuliner. "Jadi nanti kita zoning. Pedagang yang ada di sana jumlahnya mencapai 1000-an pedagang," katanya.
Sementara itu, Subagyo menambahkan Pasar Rejosari akan dibangun dua lantai dengan sistem zoning. Total tiga pembangunan pasar tersebut dibutuhkan dana hingga Rp50 miliar.
Pewarta: Joko Widodo
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015