Genewa (ANTARA News) - Pengacara Swiss Francois Carrard yang ditunjuk FIFA untuk memimpin komite reformasi badan sepak bola dunia ini menyusul skandal korupsi yang menerpanya, mengatakan Presiden FIFA Sepp Blatter telah diperlakukan secara tidak adil.
"Ada hal yang tidak adil pada cara dia diperlakukan. Saya mengatakan ini dalam kapasitas yang benar-benar independen," kata Carrard dalam wawancara yang disiarkan koran Le Matin Dimanche.
"Dia dipermalukan. Dia memang melakukan kekeliruan, namun dia juga telah memberikan sumbangan-sumbangan positif, orang ini telah diperlakukan tidak adil."
Carrard (77) ditunjuk FIFA 11 Agustus lalu untuk mengetuai Komite Reformasi FIFA setelah skandal korupsi meledak Mei lalu ketika tujuh pejabat sepak bola ditangkap di sebuah hotal di Zurich menjelang Kongres FIFA.
Carrard, yang sebelumnya memimpin reformasi pada Komite Olimpiade Internasional (IOC) menyusul skandal suap pada Olimpiade Musim Dingin 2002, akan menyampaikan proposal reformasinya dalam Kongres FIFA pada 26 Februari ketika Blatter akan resmi turun jabatan.
Komite Reformasi yang dia ketuai yang akan bertemu untuk pertama kalinya di Bern pada 2-3 September, diisi oleh dua pejabat dari masing-masing enam konfederasi FIFA. Dia juga akan berkonsultasi dengan para sponsor dan pihak terkait lainnya akhir Oktober.
"FIFA menghadapi pukulan besar, organisasi ini berada dalam krisis besar dan saya kira semua anggotanya menyadari langkah-langkah drastis mesti diambil," kata dia sembari mengatakan adalah tidak realistis mengharapkan masalah-masalah FIFA diatasi seperti membalikkan telapak tangan.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015