Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Komisaris Besar Polisi Helfi Assegaf, di Medan, Minggu, mengatakan, kewaspadaan itu semakin ditekankan bagi warga yang sedang berkendara di jalan raya agar tidak menjadi korban kejahatan jalanan.
Menurut dia, modus baru tersebut dilakukan kawanan penjahat dengan mengetuk kaca mobil sambil memegang kartu nama sehingga seolah-olah ingin menanyakan alamat.
Namun di balik kartu nama tersebut, diselipkan sesuatu yang berbahaya seperti pisau silet untuk mencelakai korban, termasuk di bagian wajah.
Setelah mencelakai pengguna jalan dengan silet tersebut, pelaku menjalankan aksi untuk mengambil berbagai benda dan harta milik korban.
"Di balik kartu nama itu ada pisau silet yang siap menyayat muka anda, lalu merampok. Harap waspada," katanya.
Karena itu, kata dia, pengguna jalan diingatkan untuk waspada dan disarankan untuk tidak membuka kaca ketika ada orang tidak dikenal yang mengetuk jendela mobil sambil membawa kartu nama.
Dengan demikian, warga yang sedang berkendara di jalan raya dapat terhindar dari aksi kejahatan dengan modus baru tersebut.
Pihak kepolisian telah menerima enam laporan dari pengendara mobil mengenai adanya moduk baru dalam aksi perampokan dan kejahatan jalanan itu.
Pewarta: Irwan Arfa
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015