London (ANTARA News) - Lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang di Manhattan dalam acara Indonesian Festival Jalanan yang digelar untuk pertamakalinya dengan menutup sepanjang jalan 68th Street di tempat Konsulat Jenderal RI (KJRI) New York berlokasi, Sabtu.
Setelah berbulan-bulan berjuang untuk mendapatkan izin dari Pemerintah Kota (Pemkot) New York, akhirnya, Indonesian Street Festival yang merupakan puncak peringatan HUT RI ke-70 di gelar di kota New York, demikian Minister Counselor Pensosbud KJRI New York, Benny YP Siahaan kepada Antara London, Minggu.
Dengan mengambil tema "Journey to Indonesia", tidak kurang 2000 pengunjung memenuhi jalan 68th Street silih berganti menikmati berbagai acara dan penampilan seni budaya yang ditawarkan pada Indonesian Street Festival yang dibuka Konjen RI New York.
Dimulai dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya, berbagai tarian nusantara seperti Saman, tari Tor-tor, Giring-giring, Pakarena, serta peragaan busana nusantara menyedot perhatian pengunjung. Guna memberikan edukasi bagi pengunjung tentang budaya Indonesia disediakan pula berbagai lokalarya membatik, kaligrafi Jawa serta lukis wajah bagi anak-anak.
Aneka kuliner nusantara dari berbagai pulau dijajakan dalam festival itu antara lain nasi rawon, lalampa, ayam taliwang, nasi kapau, rendang, rujak cingur serta berbagai jajanan pasar yaitu lemper, lapis Surabaya, es cendol, pempek, dodol, wajik, asinan Betawi dan lainnya.
KJRI New York mendapat dukungan penuh dari berbagai komponen ormas Indonesia di New York dan sekitarnya seperti Perwakrin Nusantara Foundation, Diaspora (IDN Tri State/New York-Jersey Connecticut), Mahasiswa (Permias).
Untuk meramaikan acara Garuda Indonesia New York juga turut berpartisipasi dengan membagikan 10 tiket gratis Garuda untuk tujuan ke seluruh dunia dengan Garuda yang dapat diperoleh melalui kuis yang disampaikan oleh pembawa acara.
Indonesian Street festival tidak saja menjajakan berbagai produk makanan tetapi juga memamerkan gedung KJRI New York, berupa bangunan tahun 1891 yang menjadi daya tarik dan salah satu cagar budaya kota New York (landmark building) karena arsitekturnya yang unik. Konon, gedung ini merupakan pilihan langsung Proklamator Presiden Soekarno yang terkenal memiliki selera tinggi.
Lokasi festival di 68th Street sangat strategis karena diapit jalan perbelanjaan tersohor dunia Fifth Avenue dan Madison Avenue serta berseberangan dengan taman Central Park yang melegenda.
Tidak heran, pengunjung tidak saja berasal warga lokal dan diaspora Indonesia tetapi juga turis-turis yang berkunjung ke Central Park dan mereka yang mencuci mata sambil berbelanja di Madison Avenue dan Fifth Avenue.
Gagasan menyelenggarakan Indonesian Street Festival berujung menjadi ide serius sebagai kado spesial peringatan HUT RI ke-70- persembahan masyarakat New York.
Oleh karenanya, sejak merebak kabar rencana penyelenggaraan Indonesian street Festival, komunitas diaspora Indonesia di New York dan sekitarnya awalnya pesimis bahwa rencana itu dapat terlaksana mengingat sejak KJRI New York berdiri tahun 1951 belum pernah terwujud,tetapi akhirnya terselenggara.
Perjuangan para pahlawan merebut kemerdekaan menjadi inspirasi panitia pelaksana Indonesian Street Festival di New York yang berhasil mematahkan mitos dan momok ketakutan gagalnya penyelenggaraan Indonesian Street Festival, selama 65 tahun KJRI New York berdiri.
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015