"Itu (kesiapan KS) yang ditanyakan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Sehingga, mereka harus betul-betul menghitung, jangan sampai belum siap-siap," kata Menperin Saleh Husin di Jakarta, Jumat.
Menperin mengatakan, tak ingin pelaksanaan proyek tersebut terbengkalai karena belum siapnya perusahaan BUMN baja satu-satunya tersebut dalam memasok tower transmisi listrik yang dibutuhkan.
Pembangunan transmisi listrik yang diperkirakan berjalan dalam 10 tahun mendatang, setidaknya membutuhkan pendanaan sekitar Rp200 triliun dengan 2 juta ton baja.
Menperin mengatakan pemerintah akan memprioritaskan perusahaan dalam negeri untuk mengerjakan proyek pemerintah.
"Tentu kami juga harus mencari kemungkinan dengan industri baja dalam negeri baik swasta maupun yang lain, yang diutamakan itu industri dalam negeri," ujar Menperin.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015