Padangpariaman (ANTARA News) - Sebanyak 442 calon haji yang tergabung dalam kelompok terbang I Embarkasi Padang, Sumatera Barat (Sumbar) bertolak ke Madinah dari Bandara Internasional Minangkabau di Padangpariaman pada Jumat pukul 11.30 WIB .
"Rombongan berangkat menggunakan maskapai Garuda Indonesia Boeing 747 seri 400 menuju Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz dengan lama penerbangan sekitar sembilan jam", kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Wilayah Sumbar Salman K di Padangpariaman, Jumat usai melepas jamaah.
Setiba di Madinah pada pukul 15.30 waktu setempat rombongan akan melaksanakan ibadah shalat Arbain di Masjid Nabawi.
Ia menyebutkan, kloter pertama berasal dari kota Padang berjumlah 442 orang ditambah lima petugas terdiri atas satu petugas haji, satu pembimbing, satu dokter dan dua perawat.
Secara umum proses keberangkatan kloter pertama berjalan dengan lancar tanpa ada kendala yang dihadapi, ujar dia.
Sementara Kasi Pembinaan Haji dan Umrah Kemenag Sumbar Efrizal mengatakan satu calon haji kloter I batal berangkat atas nama Farida Binti Abdul Majid usia 67 tahun karena harus dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang .
Untuk kepastian berangkat tergantung keputusan tim kesehatan jika dinyatakan sudah layak akan diterbangkan dengan kloter berikutnya, ujar dia.
Total calon jamaah haji yang berangkat melalui embarkasi Padang berjumlah 4.945 terdiri atas 11 kelompok terbang.
Dari 4.945 orang tersebut sebanyak 3.599 berasal dari Sumbar dan 1.292 orang Bengkulu serta didampingi 55 petugas haji.
Penjabat Gubernur Sumbar Reydonnizar Moenek berpesan kepada seluruh jamaah haji asal Sumbar agar mempersiapkan diri secara fisik dan mental karena ibadah haji penuh dengan tantangan.
"Calon haji yang berangkat tahun ini adalah orang yang terpilih karena masa tunggu untuk berangkat haji saat ini di Sumbar telah mencapai 14 tahun di daerah lain bisa lebih lama," kata dia.
Ia mengimbau calon haji agar memanfaatkan dengan baik kesempatan yang ada dengan memaksimalkan ibadah di Tanah Suci.
Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015