Washington (ANTARA News) - Mantan presiden Amerika Serikat Jimmy Carter mengatakan pada Kamis (20/8) bahwa kankernya sudah menyebar ke otak.
Ketika berbicara dalam konferensi pers pertama sejak mengumumkan diagnosis kankernya pada 12 Agustus, Carter mengatakan dia punya empat titik melanoma di otaknya dan dia akan menjalani perlakuan radiasi mulai Kamis.
Sejauh ini, rasa sakitnya "sangat ringan", kata Carter, menambahkan bahwa dia tidak merasa lemah atau kesakitan.
Ia menjalani operasi pada 3 Agustus untuk mengangkat tumor yang ditemukan di livernya, dan pernah menduga kanker mengurung hatinya.
Namun pemeriksaan menggunakan MRI kemudian menunjukkan bahwa kanker sudah menyebar ke otaknya.
"Saya hanya berpikir saya hanya punya beberapa minggu tersisa, tapi yang mengherankan saya merasa tenang," kata Carter, serta menambahkan bahwa kanker sejauh ini hanya ditemukan di hati dan otaknya.
Empat anggota keluarga Carter, termasuk ayah, saudara laki-laki dan dua saudara perempuannya, meninggal dunia karena kanker pancreas.
Carter mengatakan sejauh ini tidak ada kanker yang ditemukan di pankreasnya.
Dokter belum bisa mengetahui asal kanker di otaknya. Carter mengatakan dia tidak pernah mempertimbangkan untuk tidak melawan kanker karena dia punya kepercayaan penuh pada dokternya dan dia memilih untuk "mengharapkan yang terbaik dan menerima apa yang akan datang."
Kesehatan Carter mendapat perhatian tahun ini. Dia memperpendek perjalanan memantau pemilihan umum ke Guyana pada Mei setelah jatuh sakit.
Carter, yang dilahirkan pada 1924, menjadi presiden ke-39 Amerika Serikat tahun 1977 sampai 1981. Ia mendapat Hadiah Nobel Perdamaian pada 2002, demikian seperti dilansir kantor berita Xinhua. (Uu.C003)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015