Kita sedang menunggu rel yang akan datang pada Oktober dari Tiongkok dan Jepang."

Makassar (ANTARA News) - Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Hermanto Dwiatmoko mengatakan pembantalan rel kereta api Makassar - Parepare yang sedianya akan dilangsungkan pada Agustus ini ditunda hingga Oktober mendatang.

"Kita sedang menunggu rel yang akan datang pada Oktober dari Tiongkok dan Jepang," kata Hermanto yang ditemui di lokasi yang rencananya akan menjadi titik pembantalan kereta api di Desa Tanete, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, Kamis.

Saat ini, kata dia, pihaknya tengah membuat badan jalan dengan memadatkan tanah di areal tersebut secara berulang-ulang untuk memastikan kekuatannya.

Menurut Hermanto, pekerjaan di areal tersebut baru dimulai pada pekan lalu, karena pihaknya baru saja meneken kontrak dengan 13 kontraktor dan satu konsultan pada awal Agustus lalu.

"Kami menunggu hingga pembebasan lahan mencapai 70 persen, khawatirnya kita sudah kontrak namun pembebasan lahan bermasalah," jelasnya.

Pembangunan rel kereta api Makassar - Parepare merupakan tahapan awal dari rencana pembangunan jalur kereta api yang menghubungkan Makassar - Manado yang diprogramkan dalam lima tahun mendatang.

"Tahap satu ini kita mulai 145 km dengan alokasi anggaran Rp971 miliar hingga Desember 2017," kata dia.

Pihaknya menargetkan dapat merampungkan pembangunan rel kereta api sepanjang 16,5 km pada akhir Desember mendatang.

Sebelumnya, dikabarkan Presiden Jokowi sedianya akan datang ke Kabupaten Barru untuk meresmikan pembantalan Kereta Api pada Jumat (21/8), namun rencana ini kemudian dibatalkan.

Terkait rencana kunjungan tersebut, Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Numang telah berkunjung ke lokasi pembantalan untuk melihat sejauh mana kesiapan menyambut kedatangan Presiden.

"Yang jelas kita tetap mempersiapkan diri menyambut kedatangan Bapak Presiden," kata Agus, Kamis.

Agus juga mengatakan kemajuan dari proses pembangunan rel kereta api ini cukup signifikan.

"Seminggu lalu kita datang dan baru dimulai proses perataan tanah, hari ini kita datang kembali dan sudah ada kemajuan yang bisa kita saksikan," kata Wakil Gubernur.

Pewarta: Nurhaya J Panga
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015