Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama optimistis proses relokasi atau pemindahan warga Kampung Pulo ke Rumah Susun Sederhana Sewa Jatinegara Barat rampung dalam satu minggu.
"Penertiban warga Kampung Pulo memang tidak bisa selesai secara keseluruhan pada hari ini (Kamis). Tapi mungkin bisa selesai dalam waktu seminggu," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis.
Menurut pria yang lebih akrab disapa Ahok, proses pemindahan sebanyak 518 kepala keluarga (KK) di Kampung Pulo tidak dapat dilakukan sekaligus, namun harus bertahap.
"Penertiban tersebut tentu saja tidak bisa dilaksanakan sekaligus, tapi harus secara bertahap karena banyak sekali bangunan yang harus dibongkar atau dirobohkan terlebih dahulu," ujar Ahok.
Lebih lanjut, dia menuturkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan terus melakukan penertiban di Kampung Pulo hingga seluruh warga yang tinggal di sepanjang bantaran Kali Ciliwung itu direlokasi ke Rusunawa Jatinegara Barat.
"Penertiban warga Kampung Pulo akan terus kita lakukan sampai semua warga direlokasi. Walaupun ada penolakan dari sebagian warga, penertiban itu kita lakukan terus," tutur Ahok.
Di sisi lain, mantan Anggota DPR RI Komisi II itu mengungkapkan relokasi warga Kampung Pulo merupakan salah satu rangkaian dari pelaksanaan program normalisasi Sungai Ciliwung.
"Makanya, kami minta kepada warga supaya bersedia direlokasi. Kami ingin warga memiliki hunian atau tempat tinggal yang lebih layak, sehingga kami berikan satu unit rusun," ungkap Ahok.
Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015