Akan ada mesin khusus untuk memeriksa isi tas calon haji, bila ada kelebihan muatan atau kedapatan membawa barang yang membahayakan penerbangan, akan disita petugas

Bekasi (ANTARA News) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Jakarta-Bekasi mengimbau seluruh calon haji tidak membawa barang yang tidak memiliki fungsi menunjang keperluan ibadah di Tanah Suci.

"Karena percuma, hanya akan merepotkan dan menambah beban kapasitas pesawat," kata Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Provinsi Jawa Barat Ajam Mustajam di Bekasi, Kamis.

Menurut dia, para calon haji yang akan melakukan perjalanan ke Tanah Suci akan mendapat tiga buah tas dari pihak penerbangan yang diterima melalui kantor kementerian agama setempat.

Tas tersebut terdiri atas tas paspor, satu tas tentengan, dan satu tas koper yang akan dilabeli identitas masing-masing pemiliknya.

Ketiga tas ini wajib dibawa ketika berangkat ke Tanah Suci dan tidak boleh ada tas tambahan kecuali tas kecil bagi ibu-ibu.

"Karena selain merepotkan, juga dapat menganggu konsentrasi selama menjalankan ibadah haji," katanya.

Tas koper para calon haji dibatasi sampai 32,5 kg, bila lebih dari itu, sebagian barang bawaan akan dititipkan di asrama dan dapat diambil saat pulang.

Ajam mengatakan, setibanya di Embarkasi Jakarta-Bekasi, petugas dari bea dan cukai akan menyortir barang bawaan calon haji yang akan dibawa ke Tanah Suci.

"Akan ada mesin khusus untuk memeriksa isi tas calon haji, bila ada kelebihan muatan atau kedapatan membawa barang yang membahayakan penerbangan, akan disita petugas," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015