New York (ANTARA News) - Harga minyak di New York merosot ke tingkat terendah dalam enam setengah tahun terakhir, Rabu (Kamis pagi WIB), setelah data menunjukkan peningkatan dalam persediaan minyak AS.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September turun 1,82 dolar AS menjadi ditutup pada 40,80 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Kontrak turun ke serendah 40,46 dolar AS per barel di awal sesi.

Patokan Eropa, minyak mentah Brent untuk pengiriman Oktober turun 1,65 dolar AS menjadi menetap di 46,81 dolar AS per barel di perdagangan London.

Penurunan terjadi setelah laporan Departemen Energi AS (DoE) menunjukkan stok minyak naik 2,6 juta barel dalam pekan yang berakhir 14 Agustus. Data juga menunjukkan kenaikan 300.000 barel di pusat perdagangan yang dipantau cermat di Cushing, Oklahoma.

Para pedagang bersiap untuk pelemahan lebih lanjut dengan berakhirnya musim mengemudi pada musim panas.

"Karena kita bergerak ke beberapa bulan berikutnya, permintaan minyak mentah akan menurun, mengkhawatirkan pasar," kata Andy Lipow, kepala konsultasi Lipow Oil Associates di Houston seperti dikutip AFP.

Lipow dan analis lainnya memperkirakan harga minyak akan merosot di bawah 40 dolar AS per barel.

Faktor-faktor bearish termasuk kesepakatan nuklir Iran dengan negara-negara besar, pelambatan permintaan di Tiongkok, dan bertahannya produksi tinggi di Arab Saudi serta beberapa negara OPEC lainnya.

"Kami mungkin cenderung untuk beberapa pelemahan lebih lanjut," kata Fred Lawrence, wakil ketua ekonomi dan hubungan internasional di Independent Petroleum Association of America.

"Saya tidak selalu memperkirakan harga akan begerak ke bawah 40 dolar AS untuk jangka waktu yang panjang, tapi jelas siap untuk hal itu."

(Uu.A026)

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015