Jakarta (ANTARA News) - PT Combiphar perusahaan yang bergerak di bidang industri farmasi berencana bertransformasi menjadi perusahaan preventif dengan mengembangkan suplemen dan nutrisi sebagai antisipasi semakin tingginya kesadaran hidup sehat di masyarakat.
"Kita akan mengembangkan suplemen dan nutrisi untuk mencegah penyakit degeneratif seperti jantung, kolesterol, hypertensi, diabetes," kata Presiden Direktur PT Combiphar, Michael Wanandi di Padalarang Jawa Barat usai menerima kunjungan komunitas SabangMerauke, Rabu.
Michael mengatakan fasilitas produksi untuk suplemen dan nutrisi diharapkan rampung secara bertahap pada kuartal 4 2015 sampai dengan kuartal 1 2016.
Michael mengungkapkan ke depan perusahaan selain mengembangkan obat-obatan resep juga akan terus mengembangkan obat-obatan non resep termasuk suplemen dan vitamin.
"Kita memiliki Combi Hope program tanggung jawab sosial perusahaan yang dijalankan secara berkelanjutan dengan tujuan untuk membantu meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat Indonesia," kata Michael.
Program CSR ini sejalan dengan bisnis ke depan Combiphar. Untuk itu kami selalu mensosialisasikan gaya hidup sehat kepada masyarakat terutama remaja. Kami memberikan pemahaman lebih baik mencegah daripada mengobati, ujar Michael.
Combiphar saat ini juga tengah menyiapkan investasi untuk pembangunan pabrik bio similiar senilai 15 juta dolar AS di kawasan industri Jababeka, kata Michael.
Pabrik ini nantinya akan memproduksi obat-obatan non kimia, seperti memproduksi vaksin, jelas Michael.
Michael juga mengungkapkan Combiphar akan melakukan investasi berupa peremajaan dan penataan kembali pabrik di Padalarang Jawa Barat.
Lebih jauh terkait Combi Hope, Michael menjelaskan terdapat dua pilar yakni pendidikan dan pemberdayaan. Program ini dijalankan oleh Combiphar secara berkelanjutan sejak tahun 2014 dan berhasil mendapatkan apresiasi positif dari banyak kalangan, khususnya di bidang CSR, pendidikan, dan kesehatan.
Selama berkunjung ke Combiphar, anak-anak yang tergabung dalam komunitas SabangMerauke mendapatkan penjelasan tentang bagaimana perjalanan panjang Combiphar yang bertransformasi dari perusahaan kuratif menuju perusahaan preventif, serta kontribusinya bagi masyarakat.
Peserta SabangMerauke juga mendapatkan wawasan bagaiman berkarir di perusahaan consumer healthcare, ujar Michael.
Sebagai perusahaan farmasi, Combiphar telah bertransformasi menjadi perusahaan consumer healthcare modern yang memproduksi dan memasarkan hampir 200 obat-obatan resep dan obat-obatan bebas.
Perusahaan menargetkan meraih penjualan Rp1 triliun pada 2015. Kendala kami hampir 95 persen bahan baku dari impor sehingga terimbas melemahnya rupiah, disisi lain perusahaan juga tidak bisa sembarangan menaikkan harga.
Satu-satunya solusi, Combiphar akan meningkatkan produksi serta melakukan efisiensi di segala lini seraya menunggu ekonomi kembali membaik, ujar Michael.
Pewarta: Ganet Dirgantoro
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015