Akibat kabut asap membuat jarak pandang visibility 1.000 meter pada pukul 07.00 Wib, Maskapai Garuda yang seharusnya mendarat di Bandara Sultan Thaha Syaifuddin (STS) Jambi terpaksa dialihkan ke Palembang,"
Jambi (ANTARA News) - Penerbangan dari Jakarta tujuan Jambi yakni maskapai Garuda dengan nomor penerbangan A 130 terpaksa dialihkan ke Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, karena terbatasnya jarak pandang di Bandara Jambi.

"Akibat kabut asap membuat jarak pandang visibility 1.000 meter pada pukul 07.00 Wib, Maskapai Garuda yang seharusnya mendarat di Bandara Sultan Thaha Syaifuddin (STS) Jambi terpaksa dialihkan ke Palembang," kata Kepala Operasional Bandara STS Jambi, Parolan Simanjutak, di Jambi, Rabu.

Dia mengatakan sempat terjadi penumpukan penumpang di terminal keberangkatan karena menunggu maskapai Garuda tersebut tiba di Jambi kemudian melanjutkan penerbangan ke Jakarta.

"Tadi sempat terjadi penumpukan penumpang, setelah pukul 09.00 Wib, penerbangan kembali normal tidak terjadi delay karena jarak pandang visibility sudah mencapai 3.500 meter," kata Parolan.

Sementara itu, Station Manager and Service Garuda Indonesia Branch Office Jambi, Permadi mengatakan, satu maskapai Garuda sempat terjadi penundaan penerbangan atau delay.

Permadi mengungkapkan, penumpang yang awalnya akan berangkat menuju Jakarta terpaksa harus menunggu diterminal keberangkatan sampai kondisi jarak pandang kembali normal.

"Penumpang baru diberangkatkan pada pukul 10.40 setelah pesawat dari Jakarta tiba di Jambi kemudian langsung berangkat menuju Jakarta," kata Permadi.

Badan meteorologi klimatologi dan geofisika (BMKG) stasiun Jambi menyebutkan, jarak pandang diwilayah Kota Jambi akibat kabut asap pada Rabu pukul 06.00-09.00 turun divisibility 1.000 meter.

"Jarak pandang normal kembali pada pukul 09.00, yakni diatas 3.000 meter," kata Prakirawan cuaca BMKG Jambi, Dian Anggraini.

Dia mengatakan, kabut asap tersebut berasal dari wilayah selatan, sebab arah angin dari arah selatan dan tenggara menuju utara wilayah Jambi. Sehingga dapat disimpulkan kabut asap berasal dari provinsi tetangga yakni Sumatera Selatan.

Dikatakan Dian, untuk titik panas atau hot spot di wilayah Provinsi Jambi, Rabu, terpantau ada 73 titik yang mempunyai keakuratan di atas 75 persen.

Titik panas tersebut tersebar diwilayah tiga kabupaten, yakni Muarojambi 38 titik, Tanjung Jabung Barat lima titik dan Tanjung Jabung Timur 30 titik.

Pewarta: Dodi Saputra
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015