Batam, Kepulauan Riau (ANTARA News) - PT LEN Industri (Persero) bersama Sunseap Enterprises Pte Ltd Singapura menandatangani kerja sama pembentukan perusahaan join venture bernama PT Len Sunseap Energy yang didirikan di Kawasan Industri Batamindo, Batam.

"Ini upaya kami untuk mendukung pemerintah dalam mencari dan menciptakan sumber listrik dengan energi terbarukan. Mengingat potensi pembangkit tenaga surya di Indonesia sangat besar," kata Komisaris Utama PT LEN Energi, Arifien Habibie, usai menyaksikan penandatanganan, di SouthLinks Country Club Batam, Rabu.

PT Len Industri merupakan BUMN strategis yang bergerak dalam berbagai bidang.


Kini mengembangkan bisnis bidang energi terbarukan, sistem transportasi kereta api, sistem informasi dan komunikasi, sistem kontrol dan elektronik pertahanan, serta sistem navigasi.

Sementara Sunseap Enterprises Pte Ltd merupakan salah satu perusahaan penyedia sistem pembangkit listrik tenaga surya terkemuka di Singapura.

Perusahaan tersebut, kata dia, akan memproduksi modul pembangkit listrik tenaga surya dengan kapasitas produksi 50 MW dan akan dikembangkan menjadi 200 MW dengan nilai investasi 5 juta dolar AS.

"Pembentukan perusahaan gabungan tersebut, merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan kapasitas bisnis di solar energy dan upaya untuk masuk ke pasar global. Upaya tersebut sekaligus akan meningkatkan daya saing modul dalam negeri dari sisi harga dan sertifikasi," kata dia.

Untuk tahap awal, kata dia, sebanyak 30 MW-peak (MWp) produksi dijual di pasar global melalui jaringan distribusi Sunseap.


Sementara sebanyak 14 MWp akan diserap Sunseap dan anak usahanya dan sisa 6 MWp diserap PT LEN Industri dan anak perusahaannya.

Pasar yang akan disasar perusahaan ini adalah pasar-pasar ekspor regional Asia-Pasifik, sehingga pemilihan lokasi menjadi sangat penting.

"Batam sangat ideal dengan pertimbangan kemudahan transportasi, fasilitas, dan kepadatan penduduk. Target kami akhir 2015 ini sudah mulai proses produksi. Dengan berdirinya perusahaan ini diharapkan akan membantu upaya pemerintah memanfaatkan sumber energi terbarukan untuk pembangkit listrik," kata Habibie.

Dari pendirian perusahaan di Batam ini, menguatkan posisi PT LEN Industri sebagai perusahaan yang memiliki lini bisnis energi terbarukan di Indonesia, membuka peluang ekspor produk modul surya di kawasan regional ASEAN dan Asia Pasifik.

"Len memiliki peluang untuk merealisasikan berdirinya industri hulu sel surya yang sampai saat ini masih tertunda karena terkendala off taker yang masih rendah dari industri solar modul," kata dia.

Pewarta: Larno
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015