Jayapura (ANTARA News) - Evakuasi korban pesawat Trigana PK-YRN dengan nomor penerbangan IL-267 di Kampung Atenok, Distrik Oksob, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papus kembali terkendala cuaca buruk.
Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Teguh Pudji Raharjo di Jayapura, Rabu mengatakan ada tiga opsi untuk evakuasi para korban.
"Opsi pertama adalah evakuasi melalui udara, jadi dari lokasi jatuhnya pesawat diangkat menggunakan helikopter ke Oksibil," katanya.
Menurut Kapendam, opsi kedua jalan darat di mana evakuasi akan menggunakan jalan darat dari lokasi kejadian, kemudian sampai di tempat yang memungkinkan baru diangkut helikopter ke Oksibil.
"Opsi ketiga adalah murni evakuasi menggunakan jalan darat dari lokasi kejadian ke Oksibil, baru selanjutnya diterbangkan ke Jayapura," ujarnya.
Dia menjelaskan opsi pertama bisa dilakukan jika cuaca memungkinkan atau mendukung, tetapi saat ini kondisi belum memungkinkan untuk melaksanakan evakuasi menggunakan helikopter.
"Oleh karena itu, hingga kini kami masih menggunakan opsi ketiga yaitu murni menggunakan jalan darat dari lokasi kejadian menuju ke Oksibil," katanya lagi.
Dia menambahkan berdasarkan laporan Komandan Kodim 1702 Jayawijaya, sebelum pukul 12.00 WIT sudah ada empat jenazah yang diberangkatkan ke Oksibil menggunakan jalan darat.
"Setelah pukul 12.00 WIT kembali diberangkatkan dua jenazah lainnya ke Oksibil menggunakan jalan darat, jadi totalnya sudah enam jenazah dalam perjalanan ke Oksibil," ujarnya lagi.
Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015