Fabrizio Fabriani, warga Italia berusia 44 tahun yang datang ke Thai bersama istri dan dua anaknya serta menginap di Hotel Grand Hyatt Erawan tak jauh dari Kuil Erawan yang dibom, menyebut insiden itu bukan cerminan sikap hidup orang Thailand.
"Saya kira orang-orang Thai mencintai negaranya dan tak akan mau merusaknya," kata Mohammed Khalil, warga Uni Emirat Arab.
Khalil rutin mengunjungi Thailand beberapa kali dalam setahun dan akan tetap kembali ke Thailand.
Khalil tinggal beberapa blok dari Kuil Erawan, tepatnya di depan Jalan Ratchadamri.
Sementara itu Holger Siegle, warga Jerman yang berwisata ke Thailand bersama istri yang baru dia nikahi, memilih Thailand karena aman.
"Kami tak mengira hal seperti ini akan terjadi di Bangkok, (namun) bulan madu dan liburan kami akan terus berlanjut, tentunya dengan perasaan yang sangat tidak nyaman," kata Siegle.
Lain lagi dengan Michael Williams, pria Inggris berusia 69 tahun yang sudah biasa bepergian ke Thailand.
"Kejadian ini tak akan menghentikan saya untuk datang ke Thailand, tapi saya yakin ini akan merusak perekonomian karena orang menjadi takut pergi," kata dia seperti dikutip Bangkok Post.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015