Awan tebal dilaporkan masih menyelimuti Oksibil dan sekitarnyaJayapura (ANTARA News) - Rencana evakuasi 54 jenasah korban jatuhnya pesawat Trigana hingga kini masih tertunda akibat cuaca yang tidak bersahabat, baik di Oksibil maupun di lokasi di kawasan Oksob.
Komandan Lanud Jayapura Kolonel (Pnb) I Made Susila Adyana kepada Antara di Jayapura, Rabu mengatakan akibat cuaca buruk itu hingga saat ini belum ada pergerakan dari Lanud Jayapura.
"Awan tebal dilaporkan masih menyelimuti Oksibil dan sekitarnya," ujar Adyana seraya menambahkan pesawat twin otter yang dijadwalkan ke Oksibil masih berada di Sentani.
Diakui, faktor cuaca memang menghambat proses evakuasi, termasuk evakuasi korban yang hingga kini masih berada di sekitar lokasi jatuhnya pesawat di Pegunungan Oksob.
Ke-54 jenazah sudah dimasukkan ke dalam kantong jenazah dan siap dievakuasi ke Oksibil kemudian dilanjutkan ke Jayapura, kata Adyana.
Sementara itu Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Yunus Wally secara terpisah kepada Antara, mengakui awan tebal dan kabut masih menyelimuti wilayah Oksibil dan sekitarnya.
Tim SAR belum bergerak dan masih menunggu cuaca terang baru melakukan evakuasi dengan menggunakan pesawat helikopter Bell milik Airfast.
Saat ini di Oksibil terdapat dua helikopter yang siap melakukan evakuasi, yakni heli Bell 212 Airfast dan heli MI milik TNI AD.
"Mudah-mudahan cuaca cepat cerah sehingga evakuasi dapat segera dilaksanakan," kata Wally.
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015