Secara mendadak, Mentan Amran Sulaiman memutuskan untuk melakukan inspeksi mendadak ke Cianjur, Jumat (14/8) siang, di tengah pidato Presiden Joko Widodo ihwal RUU APBN 2016 di Gedung DPR Senayan Jakarta.

Tanpa protokoler panjang, dia minta beberapa wartawan ikut dengannya, blusukan ke sentra beras Cianjur yang kini mengalami kekeringan, sekaligus memberikan bantuan pompa air dan traktor. Ini menjadi sidak hari ke-2, setelah pulang dari Berau, Kalbar, Kamis lalu.

Selain ke lahan kekeringan, dia juga blusukan ke tempat penggemukan sapi (feedloter). Temuannya –hanya dari 2 kunjungan ke 2 feedloter– Amran mendapati hampir 40.000 stok sapi atau setara 23% dari data resmi Asosiasi Produsen Daging & Feedlot Indonesia (Apfindo).

Sebelumnya, Amran mendatangi perusahaan feedloter PT Tanjung Unggul Mandiri di Teluk Naga, Tangerang, Banten.

Di sana dia mendapati stok 21.000 ekor sapi. Jumat (14/8), Amran menjumpai 13.000 ekor sapi saat sidak ke feedloter milik PT Pasir Tengah di Cikalong, Cianjur, Jawa Barat.

"Kalau kita hitung ini baru 2 kita datangi, hampir 40.000 ekor stok di kandang. Kita ingin kerja sama yang baik," kata Amran di depan pemilik Feedloter di kawasan Cianjur, Jumat (14/8)

Amran menegaskan dirinya sengaja turun ke lapangan untuk mengecek stok riil feedloter. Amran mendesak para feedloter untuk menurunkan harga daging sapi bobot hidupnya dari Rp 40.000-42.000/Kg ke harga Rp 38.000/Kg.

Editor: Copywriter
Copyright © ANTARA 2015