Mensos: perlu suri teladan penanganan urusan sosial

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa gelaran Orientasi dan Seleksi Pilar-Pilar Berprestasi Nasional menjadi ajang penjaringan sosok-sosok suri teladan dalam penanganan urusan sosial, yang keberadaannya memang dibutuhkan.

Hal itu disampaikan Menteri Khofifah saat membuka acara tersebut di Jakarta, Senin (17/8) malam, seturut keterangan resmi yang diterima Selasa.

Kehadiran sosok suri teladan diperlukan lantaran urusan sosial memiliki cakupan yang sangat luas, misalnya terkait dengan ekonomi, ketahanan keluarga, serta layanan pemerataan kesejahteraan, yang dalam penanganannya didesentralisasikan dengan melibatkan peran strategis dari pemerintah daerah (pemda).

"Koordinasi yang dibangun oleh Kementerian Sosial (Kemensos) dengan Dinas Sosial (dinsos) pemda tingkat dua, yang sebagian besar tidak sekadar memiliki fungsi tunggal," katanya.

Sebagian besar dinsos di pemda kabupaten-kota, masih tergabung dengan urusan tenaga kerja transmigrasi (trans) dan pemberdayaan masyarakat lainnya, sehingga melayani empat bidang, termasuk pemberdayaan sosial, namun rehabilitasi sosial kerap tidak berjalan dengan baik.

Pelayanan rehabilitasi sosial yang tidak berjalan dengan baik ditengarai Mensos diakibatkan strukturnya masih belum tersedia, yakni pilar-pilar sosial termasuk di antaranya Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) dan Organisas Sosial (Orsos).

Padahal, lanjut Mensos, pilar-pilar sosial tersebut seharusnya disiapkan menjadi suri teladan penanganan urusan sosial.

Oleh karena itu melalui gelaran tersebut Mensos mengatakan penunjukkan suri teladan penanganan urusan sosial bakal dihasilkan.

Setiap provinsi, kecuali Kalimantan Utara, mengirimkan masing-masing peserta yang nantinya akan dilakukan pemeriksaan ulang untuk memastikan mereka terbukti bisa dijadikan suri teladan pilar-pilar sosial.

"Pada 20 Desember 2015 akan diumumkan hasilnya. Nanti, selama empat hari ada masa orientasi dan seleksi," pungkas Menteri Khofifah.