Bondowoso (ANTARA News) - Seorang pelajar SMA di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, terkena terjangan peluru saat polisi menembak tersangka kasus narkoba yang berusaha kabur.
Kapolres Bondowoso AKBP Djadjuli kepada wartawan di Bondowoso, Selasa membantah dugaan bahwa kasus itu karena polisi salah tembak, melainkan karena korban terkena tembusan peluru.
"Waktu kejadian (Senin, 17/8 malam), polisi mengejar dan menembak tersangka yang hendak kabur, namun pelurunya tembus kemudian mengenai korban," katanya.
Ia menjelaskan bahwa malam itu anggotanya mengejar AR, pemakai narkoba, yang berusaha kabur saat hendak diperiksa. Peluru itu terkena bagian perut tersangka dan tembus hingga mengenai Rendi, pelajar kelas III SMAN 1 Bondowoso.
Rendi malam itu sedang membeli nasi goreng di depan markas Polres Bondowoso. Akibat terkena peluru itu, Rendi mengalami luka di kaki dan sempat dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Bondowoso, namun langsung bisa diperbolehkan pulang ke rumahnya.
"Sementara tersangka AR yang sudah lama menjadi target operasi polisi masih dirawat Rumah Sakit Umum Daerah Soebandi di Jember," kata Kapolres.
Kapolres menegaskan bahwa selain menangani tersangka, pihaknya juga memeriksa anggotanya yang bertugas di bagian Reserse Narkoba untuk mengetahui apakah ada unsur kelalaian atau kesalahan prosedur hingga menyebabkan seseorang terkena peluru.
Sedikitnya ada tiga senjata api milik anggota polisi yang sementara ditarik untuk kepentingan pemeriksaan oleh Propam Polres Bondowoso, sementara dari AR polisi menyita 0,20 gram sabu-sabu dan alat isapnya.
Pewarta: Masuki M Astro
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015