"Sudah sekitar tujuh jam jasad kedua bocah itu belum ditemukan. Saat ini masih kita lakukan pencarian," kata Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota AKP Siswo di Bekasi.
Menurut dia, kedua bocah itu diketahui berstatus sebagai pelajar masing-masing bernama Deni Sianturi siswa kelas I SMA, dan rekannya Joel Silalahi siswa SMP.
"Keduanya hilang saat bermain air di Kalimalang tepatnya sekitar Simpang Caman, Jatibening, Jalan KH Noer Alie Kalimalang sejak pukul 14.30 WIB," katanya.
Dikatakan Siswo, regu penyelamat gabungan dari kepolisian, tim SAR, dan BPBD Kota Bekasi diterjunkan untuk mencari keberadaan korban.
"Hingga pukul 21.30 WIB, kami masih mencari keberadaan mereka," katanya.
Dikatakan Siswo, korban diketahui sempat berenang bersama sejumlah rekannya di Kalimalang saat kondisi arus air sedang deras.
"Sepertinya korban tenggelam dan terseret arus sungai," katanya.
Sementara itu, dari hasil keterangan yang dihimpun kepolisian menyebutkan, ada sekitar sepuluh orang bocah yang tengah berenang bersama dua korban di lokasi kejadian.
Secara tiba-tiba arus sungai mengalir deras, dan delapan bocah di antaranya berhasil diselamatkan warga saat arus sungai menghempaskan tubuh mereka.
"Namun dua korban gagal diselamatkan warga dan hilang sampai saat ini," katanya.
Sementara itu anggota tim relawan dari BPBD Pemkot Bekasi, Arif, mengatakan proses pencarian korban hanyut tersebut diakui mengalami kendala teknis.
"Kami tidak memiliki lampu penerangan sehingga sulit mencari keberadaan korban, apakah tersangkut ranting atau sudah hanyut jauh terbawa arus," katanya.
Namun demikian, hingga saat ini proses pencarian masih terus dilakukan dengan mengandalkan bantuan bantuan warga dengan menggunakan senter.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015