Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perindustrian bertekad untuk mengelola hasil sumber daya alam agar memiliki nilai tambah pada Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia yang ke-70 tahun.
"Kita punya bahan alam yang melimpah, yang selama ini kita jual secara mentah. Justru tekad kami sekarang bagaimana mengolah menjadi bahan baku untuk industri," kata Sekjen Kemenperin Syarif Hidayat di Jakarta, Senin.
Misalnya, lanjut Syarif, bahan baku bauksit yang diolah menjadi alumina hingga stainless steel, di mana apabila diekspor, harganya akan lebih tinggi dibanding saat masih berupa bahan mentah.
Syarif menambahkan, motto pemerintah saat ini adalah sumber daya alam menjadi modal pembangunan, bukan lagi sebagai komoditi yang dijual untuk mendapat keuntungan jangka pendek.
"Jadi, sumber daya alam termasuk gas, kita akan olah di sini. Sehingga, akan mendapatkan keuntungan jangka panjang. Memang awalnya investasi, tapi jangka panjang akan dapat banyak sekali," kata Syarif.
Terkait harga gas dan listrik yang masih terbilang tinggi untuk industri, Syarif mengatakan pemerintah tengah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk membicarakannya agar lebih terjangkau.
"Ke depan pembangunan industri mengacu pada RIPIN. Selama 20 tahun kita akan konsisten, supaya para investor punya bayangan yang pasti supaya mereka bisa merancang di mana mau investasi," ujar Syarif.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015