Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian Saleh Husin meminta agar struktur industri diperkuat sehingga mampu menekan impor untuk mengatasi devaluasi Yuan yang dilakukan Pemerintah Tiongkok.
"Kalau bisa melakukan substitusi impor, maka dengan sendirinya kita mengolah bahan mentah menjadi barang jadi, dengan begitu bisa menyimpan devisa lebih besar," kata Menperin Saleh Husin di Jakarta, Senin.
Menperin mengatakan, pemerintah bisa memanfaatkan belanja modalnya untuk memperkuat struktur industri nasional.
Sementara itu, Dirjen Industri Logam Mesin dan Alat Transportasi Kemenperin I Gusti Putu Surjawirawan mengatakan, devaluasi Yuan memang cukup mengkhawatirkan.
Menurut dia, perlu ada beberapa kebijakan yang tidak umum untuk mengantisipasi hal tersebut.
"Misalnya bidang-bidang yang menjadi pengadaan pemerintah itu jangan dibuka," ujar Putu.
Putu menambahkan, pada bidang pengadaan pemerintah, ada baiknya memprioritaskan dalam menggunakan industri dalam negeri, karena jika produk asal Tiongkok ikut dalam pengadaan, maka harga yang mereka tawarkan jauh lebih murah.
"Kalau ada lelang, lalu ada yang menawarkan harga yang jauh lebih murah pasti itu yang dipilih. Oleh karena itu, kalau bisa pengadaannya tidak terbuka," kata Putu.
Namun, lanjutnya, apabila Indonesia harus menggunakan barang asal Tiongkok, maka perlu memilah-milah mana industri yang murah namun belum bisa diproduksi di Indonesia.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015