Untuk mandiri di bidang ekonomi, maka rakyat harus sejahtera

Jakarta (ANTARA News) - PDI Perjuangan bertekad untuk membebaskan rakyat Indonesia yang masih hidup miskin menjadi lebih sejahtera.

"Melalui momentum peringatan HUT RI ke-70 ini, PDI Perjuangan akan meluruskan sejarah dan bertekad untuk membebaskan rakyat yang masih hidup miskin," kata Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat memimpin upacara peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-70 di kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Senin.

Menurut Hasto Kristiyanto, PDI Perjuangan akan meluruskan sejarah perjuangan Indonesia, di mana menjelang pembacaan teks proklamasi, proklamator Indonesia Soekarno membacakan pidatonya.

Dalam pidato tersebut, kata dia, Soekarno menegaskan bahwa bangsa Indonesia harus berani merebut nasib bangsa dan nasib tanah air di tangannya sendiri.

"Hanya bangsa yang berani mengambil nasih ditanganinya sendiri akan menjadi bangsa yang kuat," kata Hasto menirukan pidato Soekarno.

Pada kesempatan itu juga, Hasto mengatakan, melalui momentum 70 tahun kemerdekaan Republik Indonesia, PDI Perjuangan akan membebaskan rakyat Indonesia yang masih hidup miskin.

Konsep Trisakti, kata dia, mengajarkan bahwa bangsa Indonesia, harus berdaulat di bidang politik, mandiri di bidang ekonomi, dan berkepribadian di bidang kebudayaan.

"Untuk mandiri di bidang ekonomi, maka rakyat harus sejahtera," katanya.

Upacara dihadiri oleh dewan pimpinan cabang (DPC) PDI Perjuangan di DKI Jakarta beserta kader. DPC PDI Perjuangan Depok, Bogor, Tangerang, Bekasi, serta DPD PDI Perjuangan Banten, beserta kader.

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, tidak hadir pada upacara bendera di kantor DPP PDI Perjuangan, karena menghadiri upacara peringatan HUT RI ke-70 di Istana Negara, Jakarta.

Pewarta: Riza Harahap
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015