Samarinda (ANTARA News) - Pencarian terhadap empat warna negara asing (WNA) di perairan Pulau Sangalaki, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, masih terus dilakukan.

Kepala Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim, Wahyu Widhi Heranata, dihubungi dari Samarinda, Minggu malam, mengatakan, tim SAR gabungan terus melakukan penyisiran untuk melakukan pencarian empat penyelam yang dilaporkan hilang sejak Sabtu malam (15/8) sekitar pukul 19.10 Wita di perairan Pulau Sangalaki.

Empat orang WNA yang dilaporkan hilang tersebut yakni, Michela (33), WNA Italia berjenis kelamin wanita, Alberto (36), berjenis kelamin laki-laki berkebangsaan Italia, Daniele (36), berjenis kelamin laki-laki WNA Italia serta Vana Chris (29), jenis kelamin laki-laki berkewarganegaraan Belgia.

Sementara, dua WNA yang sebelumnya dilaporkan hilang, salah satunya, Valeria (34) jenis kelamin wanita WNA Italia serta seorang lagi yang tidak diketahui identitasnya, tidak ikut menyelam dan hanya melakukan aktivitas "snorkeling" di perairan Pulau Sangalaki.

"Berdasarkan informasi, ada empat WNA yang menyelam dan dilaporkan hilang dan masih terus dilakukan pencarian, sementara dua lainnya yang sebelumnya dinyatakan ikut menyelam dan hilang ternyata hanya melakukan snorkeling di perairan Pulau Sangalaki," kata Wahyu Widhi Heranata.

Informasi hilangnya keenam WNA itu kata Wahyu Widhi Heranata dilaporkan Kepala Pos Polisi Pulau Derawan yang awalnya menyampaikan, bahwa ada tujuh orang dilaporkan hilang saat mereka menyelam di kawasan Pulau Sangalaki.

"Informasi hilangnya penyelam yang merupakan WNA itu berdasarkan laporan Kepala Pos Polisi Pulau Derawan yang menyebutkan, ada tujuh orang dilaporkan hilang, satu orang merupakan warga lokal yakni seorang guide atau pemandu atas nama Oslan," kata Wahyu Widhi Heranata.

Namun lanjut Wahyu Widhi Heranata, pemandu yang merupakan warga Pulau Derawan tersebut, berhasil ditemukan dalam kondisi selamat.

"Pemandu itu ditemukan dalam kondisi lemas dan saat ini masih dirawat di Puskemas Pulau Derawan, sehingga belum bisa dimintai keterangan" ujar Wahyu Widhi Heranata.

Berdasarkan informasi, awalnya mereka berangkat dari Pulau Derawan menuju Sangalaki untuk menyelam. Namun, setelah motoris "speedboat" yang mereka tumpangi menunggu hingga sore namun ketujuh orang itu tidak muncul, maka motoris tersebut kemudian menyampaikan ke motoris lainnya.

"Setelah dilakukan pencarian, akhirnya pemandu atas nama Oslan berhasil ditemukan dalam kondisi lemas, sementara hingga saat ini keenam WNA tersebut masih dalam pencarian," ungkap Wahyu Widhi Heranata.

Sementara, Kapolsek Tanjung Batu, Inspektur Satu Ismail, belum bersedia memberi keterangan saat dikonfirmasi terkait upaya pencarian yang dilakukan tim SAR terhadap hilangnya empat WNA tersebut.

"Maaf saya sedang rapat jadi belum bisa memberikan keterangan," ujar Ismal, dihubungi dari Samarinda, Minggu malam.

Pewarta: Amirullah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015